Balangan, (Antaranews Kalsel) - Kepolisian Resort (Polres) Kabupaten Balangan, bersama tim wartawan setempat, melakukan perburuan makhluk jenis kuyang dan kolor ijo, Senin (9/1) malam hingga Selasa (10/1) dini hari.

Makhluk misterius yang dipercaya warga sebagai sepasang makhluk jadi-jadian yang meneror warga Kecamatan Awayan dan Tebing Tinggi hingga berbulan-bulan, telah menebar ketakutan warga.

KabagOps Polres Balangan, Kompol Parwita mengimbau, agar warga lebih waspada kepada anak isteri dan harta bendanya, karena teror makhluk misterius jadi-jadian, membuat konsentrasi warga terkumpul disatu tempat, bahkan ada rumah-rumah yang ditinggalkan untuk tidur berkelompok di salah satu rumah warga.

"Ada warga yang tidur di teras rumah bersama keluarganya, ada juga yang meninggalkan rumah untuk berkumpul dengan warga lainnya karena ketakutan, sehingga rumah-rumahnya menjadi kosong, sementara banyak warga dari luar daerah yang berdatangan hingga puluhan orang ke wilayah tersebut," imbau KabagOps.

Kompol Parwita, yang berada dilokasi mengatakan, sejauh ini warga sudah mengundang para orang pintar untuk menangkap maupun mengusir makhluk tersebut, namun hingga dua bulan ini teror makhluk tersebut masih tetap meresahkan warga.

"Warga sudah mendatangkan para orang pintar dari berbagai daerah, namun ternyata terornya terus terjadi, dan malam ini terjadi hingga tujuh kali, dengan kejadian dari habis magrib hingga dini hari, dan terjadi rumah-rumah diwilayah sekitar kerumunan warga," ujarnya.

Sementara itu Kapolsek Awayan, Ipda Agus mengungkapkan, munculnya teror biasanya antara magrib dan isya hingga pukul 23.00 wita, dimana para warga masih belum tidur.

"Untuk kejadian, warga seperti melihat bayangan, dan ada yang berwujud manusia, ada dua jenis makhluknya, yang disebut warga dengan kuyang dan kolor ijo, yang diyakini sepasang suami isteri," jelasnya.

Hingga kini lanjut Kapolsek, belum ada yang bisa memastikan bagaimana wujud aslinya, ada yang menyebut kepala tanpa tubuh yang terbang, kemudian ada pula yang langsung berhadapan berbentuk manusia dengan rambut terbalik, mata merah, mengenakan baju putih dan tinggi besar.

Kemudian untuk kolor ijo dengan bentuk hitam pekat dan matanya yang merah, sampai Kapolsek Awayan sesuai keterangan para warganya. 

Ia juga menerangkan bahwa dari sekian banyak kejadian, hanya malam ini yang terjadi kontak pisik, yaitu warga merasa dipegang dibahu kanannya di dalam rumah, hingga akhirnya pingsan, dan satu anak-anak yang merasa dipegang tangannya.

Kapolsek berharap agar warga melakukan sholat hajad di masing-masing tempat ibadah, untuk meminta keselamatan dan terhindar dari marabahaya termasuk bahaya dari gangguan makhluk yang meresahkan tersebut.

"Kepada para warga agar melaksanakan sholat hajad menghindari marabahaya dan mengusir makhluk tersebut, dan tetap berjaga dirumah masing-masing, jangan tinggalkan keluarga serta harta benda dirumah, karena bisa saja teror tersebut dimanfaatkan oleh orang lain yang berniat jahat," katanya dihadapan ratusan warga yang berjaga-jaga sepanjang malam.

Dan ia berpesan agar para wanita tidak mandi selepas magrib, namun mandi sebelum gelap, karena kebanyakan yang diteror adalah ibu-ibu yang mandi pada keadaan sudah gelap atau selepas magrib, pungkasnya.

Pewarta: Roly Supriadi

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017