Enam Kabupaten lingkup kerja BPJS Cabang Barabai, Kalimantan Selatan meraih predikat Universal Health Coverage (UHC) dengan angka mencapai 99 persen.
Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh kepala daerah atas kesuksesan Program JKN.
'Capaian UHC di berbagai daerah merupakan bentuk implementasi pelaksanaan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)," jelas Ghufron dalam rilis yang disampaikan BPJS Cabang Barabai, Jumat.
Berdasarkan data Business intelligence BPJS Kesehatan, rerata capaian UHC di Banua Enam di Kalsel ini kabupaten menyentuh angka 99 persen artinya sudah 99 persen penduduk di wilayah Banua Enam terdaftar sebagai peserta Program JKN.
Masing-masing Kabupaten yakni Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Utara, Kabupaten Balangan, Tapin dan Tabalong.
Ghufron juga mengajak seluruh kepala daerah untuk mendaftarkan seluruh warganya sebagai peserta JKN bagi yang belum memperoleh predikat UHC.
Bagi yang telah meraih predikat UHC, diharapkan untuk mempertahankan dan memastikan seluruh penduduk telah didaftarkan sebagai peserta JKN.
Sebelumnya wakil Presiden
Wapres Ma'ruf Amin memberikan penghargaan UHC Awards kepada 493 kepala daerah dari 33 provinsi dan 460 kabupaten/kota di Indonesia, Kamis (8/8).
Penghargaan ini diberikan dalam acara UHC Awards, sebagai bentuk apresiasi atas komitmen pemerintah daerah dalam mendaftarkan penduduknya pada Program JKN.
Ma'ruf Amin menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh pemerintah daerah yang telah menunjukkan komitmen tinggi dalam mendukung Program JKN.
Pencapaian UHC di berbagai daerah ini menunjukkan komitmen negara dalam memberikan jaminan kesehatan bagi masyarakat Indonesia.
“Pencapaian ini tidak lepas dari sinergi dan kolaborasi yang solid antara BPJS Kesehatan, kementerian/lembaga, dan seluruh pemerintah daerah," ungkap Wapres.
Selanjutnya pemerintah daerah harus mendorong agar setiap penduduk yang berada di wilayahnya terdaftar sebagai peserta aktif dalam Program JKN.
Selain itu, Indonesia juga mendapat pengakuan internasional dari International Social Security Association (ISSA).
Penghargaan tersebut diserahkan Presiden ISSA, Mohammed Azman, sebagai bentuk apresiasi atas keberhasilan Indonesia dalam mencapai UHC.
Penghargaan ini semakin mengukuhkan posisi Indonesia di kancah global sebagai negara yang serius dalam perlindungan jaminan kesehatan.
“UHC sangat penting untuk memastikan setiap orang memiliki akses ke layanan kesehatan yang berkualitas, yang sejalan dengan prinsip kami," jelas Mohammed Azman.
Dalam mencapai UHC, melibatkan berbagai upaya yang signifikan seperti menjangkau semua masyarakat dan memastikan pengelolaan Program JKN dalam rangka keberlanjutan finansial.
Jumlah kepesertaan JKN per 1 Agustus 2024 telah mencapai 276.520.647 jiwa, atau 98,15 persen dari total penduduk di Indonesia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh kepala daerah atas kesuksesan Program JKN.
'Capaian UHC di berbagai daerah merupakan bentuk implementasi pelaksanaan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)," jelas Ghufron dalam rilis yang disampaikan BPJS Cabang Barabai, Jumat.
Berdasarkan data Business intelligence BPJS Kesehatan, rerata capaian UHC di Banua Enam di Kalsel ini kabupaten menyentuh angka 99 persen artinya sudah 99 persen penduduk di wilayah Banua Enam terdaftar sebagai peserta Program JKN.
Masing-masing Kabupaten yakni Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Utara, Kabupaten Balangan, Tapin dan Tabalong.
Ghufron juga mengajak seluruh kepala daerah untuk mendaftarkan seluruh warganya sebagai peserta JKN bagi yang belum memperoleh predikat UHC.
Bagi yang telah meraih predikat UHC, diharapkan untuk mempertahankan dan memastikan seluruh penduduk telah didaftarkan sebagai peserta JKN.
Sebelumnya wakil Presiden
Wapres Ma'ruf Amin memberikan penghargaan UHC Awards kepada 493 kepala daerah dari 33 provinsi dan 460 kabupaten/kota di Indonesia, Kamis (8/8).
Penghargaan ini diberikan dalam acara UHC Awards, sebagai bentuk apresiasi atas komitmen pemerintah daerah dalam mendaftarkan penduduknya pada Program JKN.
Ma'ruf Amin menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh pemerintah daerah yang telah menunjukkan komitmen tinggi dalam mendukung Program JKN.
Pencapaian UHC di berbagai daerah ini menunjukkan komitmen negara dalam memberikan jaminan kesehatan bagi masyarakat Indonesia.
“Pencapaian ini tidak lepas dari sinergi dan kolaborasi yang solid antara BPJS Kesehatan, kementerian/lembaga, dan seluruh pemerintah daerah," ungkap Wapres.
Selanjutnya pemerintah daerah harus mendorong agar setiap penduduk yang berada di wilayahnya terdaftar sebagai peserta aktif dalam Program JKN.
Selain itu, Indonesia juga mendapat pengakuan internasional dari International Social Security Association (ISSA).
Penghargaan tersebut diserahkan Presiden ISSA, Mohammed Azman, sebagai bentuk apresiasi atas keberhasilan Indonesia dalam mencapai UHC.
Penghargaan ini semakin mengukuhkan posisi Indonesia di kancah global sebagai negara yang serius dalam perlindungan jaminan kesehatan.
“UHC sangat penting untuk memastikan setiap orang memiliki akses ke layanan kesehatan yang berkualitas, yang sejalan dengan prinsip kami," jelas Mohammed Azman.
Dalam mencapai UHC, melibatkan berbagai upaya yang signifikan seperti menjangkau semua masyarakat dan memastikan pengelolaan Program JKN dalam rangka keberlanjutan finansial.
Jumlah kepesertaan JKN per 1 Agustus 2024 telah mencapai 276.520.647 jiwa, atau 98,15 persen dari total penduduk di Indonesia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024