Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari (UNISKA MAB) Banjarmasin, Kalimantan Selatan memberikan dukungan untuk pengembangan digitalisasi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) berbasis syariah untuk pengembangan industri halal di provinsi setempat.
 
Disampaikan Ketua Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) UNISKA MAB Abdul Wahab, S.E.I., M.SI CPFP, CIFA.CDMS di Banjarmasin, Juma, dukungan yang diberikan kampusnya lewat program pengabdian masyarakat untuk berbentuk seminar dan workshop kepada UMKM untuk hal tersebut.

Baca juga: UNISKA sasar sekolah untuk kenalkan metode belajar literasi keuangan syariah
 
Sebagaimana yang sudah dilaksanakan, ungkap dia, dengan Perkumpulan Perempuan Wirausaha Indonesia Provinsi Kalsel, dengan berbagai wawasan dan pengetahuan tentang penerapan digitalisasi berusaha dengan memegang prinsip syariah.
 
"Kita beri pemahaman yang lebih mendalam tentang pentingnya digitalisasi untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing UMKM, serta bagaimana memastikan bahwa usaha yang dijalankan tetap sesuai dengan prinsip-prinsip syariah," ucap Abdul Wahab.
 
Dia pun menekankan tentang pentingnya sertifikasi halal bagi produk UMKM di provinsi ini, sebagai bukti nyata bahwa usaha tersebut menjalankan prinsip syariah.
 
Karena, tekannya, sertifikasi halal adalah sebuah pengakuan resmi yang diberikan oleh lembaga kompeten seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI) kepada suatu produk atau jasa yang menyatakan bahwa produk atau jasa tersebut memenuhi syarat kehalalan sesuai dengan syariat Islam.

Baca juga: DPRD Banjarmasin-mahasiswa bahas implementasi retribusi parkir
 
Ditambahkan Anggota PKM UNISKA MAB Muhammad Qoshid Al Hadi, SHI., ME, etika bisnis dalam Islam adalah seperangkat nilai dan prinsip yang bersumber dari Al-Quran dan Sunnah yang menjadi pedoman bagi umat muslim dalam menjalankan aktivitas bisnis. 
 
Menurut dia, tujuan utama etika bisnis Islam adalah untuk menciptakan sistem ekonomi yang adil, berkelanjutan dan membawa keberkahan bagi seluruh umat. 
 
Terkait digitalisasi UMKM, disampaikan anggota PKM UNISKA MAB Ilma Mahdiya, SE., ME dengan tema "Digital marketing melalui marketplace Shopee".
 
Karena menurut dia, digital marketing melalui Shopee telah menjadi salah satu strategi yang sangat efektif bagi pelaku bisnis, baik skala kecil maupun besar, untuk menjangkau pasar yang lebih luas dan meningkatkan penjualan.
 
"Jadi ini harus dikuasai pelaku UMKM," ujarnya.
 
Ketua Perkumpulan Perempuan Wirausaha Indonesia Provinsi Kalsel Wahidah menyampaikan, sangat terbantu dengan kegiatan PKM UNISKA MAB terhadap anggotanya di seluruh provinsi ini.

Baca juga: Mahasiswa KKN UNISKA Banjarmasin turun ke desa ikut sosialisasi stunting
 
Dia pun mengakui era digital seperti sekarang ini, UMKM dihadapkan pada tantangan besar untuk bisa beradaptasi dengan perkembangan teknologi.
 
Dia pun sangat sepakat digitalisasi adalah solusi yang dapat membantu UMKM untuk tetap kompetitif dan berkembang. 
 
Selain itu, dengan berbasis syariah, semua tidak hanya mendorong pertumbuhan ekonomi tetapi juga memastikan bahwa setiap transaksi yang dilakukan sesuai dengan prinsip-prinsip Islam. 
 
"Hal ini sangat penting, terutama dalam upaya kita mengembangkan industri halal yang saat ini semakin mendapatkan perhatian di tingkat nasional maupun internasional. Dan berharap kerjasama ini tetap berlanjut dengan kegiatan lainnya," demikian katanya.
PKM UNISKA MAB saat melaksanakan kegiatan seminar dan workshop terkait digitalisasi UMKM berbasis syariah untuk pengembangan industri halal dengan Perkumpulan Perempuan Wirausaha Indonesia Provinsi Kalsel di Banjarmasin pada 7 Agustus 2024. (ANTARA/HO-UNISKA)

 

Pewarta: Sukarli

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024