Balangan, (Antaranews Kalsel) - Saleh warga Desa Mampari RT 1 Kecamatan Batumandi, Kabupaten Balangan,  harus dirawat serius di RSUD Balangan, akibat luka sabetan parang milik Herman, warga Kecamatan Paringin Selatan.

Dijelaskan Kapolsek Batumandi, Iptu Rudiantoro, Senin di Paringin, sebelumnya, Sabtu (31/12) siang sekitar pukul 15.30 Wita. Saleh duduk mengobrol disebuah Conter Pulsa dan Ponsel di Desa Mampari Rt 1 Kecamatan Batumandi, yang tak jauh dari rumahnya. 

Tiba-tiba datang seorang lelaki yang diketahui bernama Herman, (33) warga Desa Kaladan Rt 13 Rw 4 Kecamatan Paringin Selatan, yang bertanya kepada Ati, yang sedang menjaga Conter Pulsa dan Ponsel, tentang keberadaan suaminya, Hadi si pemilik Conter tersebut. "Ati menjawab tidak tahu dan suaminya sedang tidak ada dirumah", jelas Kapolres Batumandi.

Saleh yang sedang duduk ngobrol dengan Ati ikut bicara, bahwa karena Hadi tidak ada, sebaiknya Herman menyampaikan atau bicara sama Ati isterinya Hadi saja, ujar Kapolres Batumandi.

"Herman langsung naik pitam dan berkata bahwa ia tidak bertanya dengan Saleh, "Aku kada betakun lawan ikam," kata Rudiantoro menirukan ucapan Herman.

Berkaitan dengan kejadian penganiayaan tersebut, Kapolsek Batumandi Iptu Rudiantoro membenarkan, bahwa telah terjadi penganiayaan di Desa Mampari RT 1 tersebut dan berawal dari ketersinggungan pelaku yang bernama Herman, kepada korban yang menyahut saat Herman bertanya kepada Ati, tentang keberadaan Hadi yang juga merupakan suami dari Ati tersebut.

Sesaat setelah menjawab kata-kata saleh lanjutnya, Herman langsung mencabut sebilah parang yang disimpan di sepeda motornya. Dan herman pun langsung menebaskan parangnya ke kepala Saleh. 

Warga yang melihat kejadian tersebut, langsung mengamankan Herman, dan membawa Saleh yang tersungkur sambil memegang kepalanya yang berdarah ke RSUD Balangan.

"Saleh sudah dibawa ke RSUD Balangan untuk menjalani perawatan, karena mengalami luka tebasan parang di kepala bagian belakang, dan luka di jidatnya, sedangkan pelaku serta barang bukti penganiayaannya sudah kita amankan," pungkasnya.

Pewarta: Roly Supriadi

Editor : Roly Supriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017