Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Kalimantan Selatan (BPBD Kalsel) bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalsel menggelar tes urine bagi seluruh karyawan termasuk pejabat struktural guna meningkatkan performa organisasi.
Kepala BPBD Provinsi Kalsel Raden Suria Fadliansyah di Banjarbaru, Kamis, mengatakan kegiatan tersebut juga untuk meningkatkan citra positif organisasi atau kelembagaan.
Baca juga: BNPB: Perhatian Gubernur Kalsel soal kebencanaan selaras misi dunia
"Kegiatan ini sebagai wujud kepatuhan terhadap Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2020 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan Peredaran Gelap Narkotika," kata Suria.
Suria menuturkan BPBD Provinsi Kalsel harus berinovasi secara berkelanjutan, seperti meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), ketangguhan mental, dan melaksanakan program pemerintah untuk meningkatkan citra positif institusi.
Berdasarkan catatan, BPBD Provinsi Kalsel menggulirkan beragam inovasi hingga menerima penghargaan tingkat lokal, regional, serta nasional.
Pada tingkat lokal, BPBD Kalsel tercatat sebagai SKPD Paling Terinformatif berdasarkan hasil rekam jejak dari salah satu Lembaga Penyiaran Publik di Kalimantan Selatan pada 2023.
Skala nasional, BPDB Kalsel meraih penghargaan sebagai BPBD terbaik se-Indonesia pada kategori Klaster Logistik dan Kemitraan.
Baca juga: Paman Birin nilai BPBD Kalsel sebagai SKPD kreatif manfaatkan momen Turdes
Level regional, BPBD Kalsel menjadi BPBD pertama bekerja sama dengan Lembaga Profesi Sertifikasi BNPB RI untuk wilayah Kalimantan pada bidang peningkatan kapasitas SDM melalui uji sertifikasi bagi aparatur tenaga kebencanaan.
"Alhamdulillah berkat dukungan dan semangat dari Bapak Gubernur Sahbirin Noor (Paman Birin) dan Ketua PKK Provinsi Kalsel Hj Raudatul Jannah (Acil Odah), mitra serta masyarakat, maka BPBD Kalsel lebih familiar di kalangan masyarakat, " tutur Suria.
Sementara itu, Ketua Tim Pencegahan dan Dayamas BNN Provinsi Kalsel Suharjono mengapresiasi langkah yang telah dilakukan BPBD Provinsi Kalsel.
Menurut Suharjono, tes urine di kalangan aparatur pemerintahan sangat penting karena teladan masyarakat.
"Tes urine merupakan salah satu bentuk penguatan performa lembaga organisasi sebagai wujud ketaatan terhadap instruksi presiden tentang larangan penyalahgunaan narkotika dan obat-obat terlarang," ucap Suharjono.
Baca juga: BPBD Kalsel mitigasi dampak perubahan iklim tidak merata
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
Kepala BPBD Provinsi Kalsel Raden Suria Fadliansyah di Banjarbaru, Kamis, mengatakan kegiatan tersebut juga untuk meningkatkan citra positif organisasi atau kelembagaan.
Baca juga: BNPB: Perhatian Gubernur Kalsel soal kebencanaan selaras misi dunia
"Kegiatan ini sebagai wujud kepatuhan terhadap Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2020 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan Peredaran Gelap Narkotika," kata Suria.
Suria menuturkan BPBD Provinsi Kalsel harus berinovasi secara berkelanjutan, seperti meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), ketangguhan mental, dan melaksanakan program pemerintah untuk meningkatkan citra positif institusi.
Berdasarkan catatan, BPBD Provinsi Kalsel menggulirkan beragam inovasi hingga menerima penghargaan tingkat lokal, regional, serta nasional.
Pada tingkat lokal, BPBD Kalsel tercatat sebagai SKPD Paling Terinformatif berdasarkan hasil rekam jejak dari salah satu Lembaga Penyiaran Publik di Kalimantan Selatan pada 2023.
Skala nasional, BPDB Kalsel meraih penghargaan sebagai BPBD terbaik se-Indonesia pada kategori Klaster Logistik dan Kemitraan.
Baca juga: Paman Birin nilai BPBD Kalsel sebagai SKPD kreatif manfaatkan momen Turdes
Level regional, BPBD Kalsel menjadi BPBD pertama bekerja sama dengan Lembaga Profesi Sertifikasi BNPB RI untuk wilayah Kalimantan pada bidang peningkatan kapasitas SDM melalui uji sertifikasi bagi aparatur tenaga kebencanaan.
"Alhamdulillah berkat dukungan dan semangat dari Bapak Gubernur Sahbirin Noor (Paman Birin) dan Ketua PKK Provinsi Kalsel Hj Raudatul Jannah (Acil Odah), mitra serta masyarakat, maka BPBD Kalsel lebih familiar di kalangan masyarakat, " tutur Suria.
Sementara itu, Ketua Tim Pencegahan dan Dayamas BNN Provinsi Kalsel Suharjono mengapresiasi langkah yang telah dilakukan BPBD Provinsi Kalsel.
Menurut Suharjono, tes urine di kalangan aparatur pemerintahan sangat penting karena teladan masyarakat.
"Tes urine merupakan salah satu bentuk penguatan performa lembaga organisasi sebagai wujud ketaatan terhadap instruksi presiden tentang larangan penyalahgunaan narkotika dan obat-obat terlarang," ucap Suharjono.
Baca juga: BPBD Kalsel mitigasi dampak perubahan iklim tidak merata
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024