Universitas Lambung Mangkurat (ULM) menerjunkan 225 mahasiswa Fakultas Pertanian guna membangun desa sebagai bagian dari implementasi Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
"Mahasiswa diturunkan ke desa-desa pada empat kabupaten di Kalimantan Selatan, yakni Kabupaten Banjar, Tapin, Barito Kuala dan Tanah Laut," kata Rektor ULM Prof Ahmad Alim Bachri di Banjarbaru, Rabu.
Baca juga: ULM miliki gedung peradilan semu "Desmond J Mahesa"
Rektor menyatakan kegiatan pengabdian ke desa menjadi sarana bagi mahasiswa untuk dapat mengimplementasikan ilmu yang dipelajari ketika berkuliah di kampus dan menjalankan program kerja sesuai dengan ilmu yang mereka kuasai.
Kemudian diharapkan pula mahasiswa mendapatkan pengalaman yang bermanfaat bagi peningkatan kompetensi akademik sekaligus bersosialisasi di masyarakat.
“Misalnya untuk mahasiswa Program Studi Peternakan bisa melakukan pengembalaan yaitu penanaman hijauan pakan untuk hewan ternak di desa,” ucapnya.
Rektor menyebut keberadaan mahasiswa Fakultas Pertanian tentunya bisa berkontribusi dalam menciptakan peluang-peluang yang memungkinkan di bidang pertanian untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Salah satunya yakni peluang dalam mengelola lahan sawit bekerja sama dengan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Kalimantan Selatan.
Baca juga: Dosen ULM periksa tumbuh kembang anak di Banjarbaru
"GAPKI mendukung penuh kegiatan mahasiswa kali ini guna pengembangan usaha perkebunan berkelanjutan yang dikelola secara tepat baik dari aspek ekonomi, sosial maupun aspek lingkungan," ujarnya.
Sementara Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Pertanian ULM Ika Sumantri menjelaskan MBKM yang mengusung tema “Bersama Fakultas Pertanian ULM Membangun Desa” dilaksanakan dengan tiga skema pelaksanaan, yakni Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan mata kuliah rekognisi, magang dan rekognisi serta KKN, magang dan rekognisi.
Fakultas Pertanian ULM bekerja sama dengan perusahaan sawit di bawah GAPKI untuk skema dua dan tiga sehingga mahasiswa magang di perusahaan sawit.
Kemudian untuk KKN rekognisi atau skema satu dilaksanakan bekerja sama dengan BKKBN, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kalsel serta Dinas Pertanian di empat kabupaten.
Baca juga: Penyerahan mahasiswa KKN ULM di HST
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
"Mahasiswa diturunkan ke desa-desa pada empat kabupaten di Kalimantan Selatan, yakni Kabupaten Banjar, Tapin, Barito Kuala dan Tanah Laut," kata Rektor ULM Prof Ahmad Alim Bachri di Banjarbaru, Rabu.
Baca juga: ULM miliki gedung peradilan semu "Desmond J Mahesa"
Rektor menyatakan kegiatan pengabdian ke desa menjadi sarana bagi mahasiswa untuk dapat mengimplementasikan ilmu yang dipelajari ketika berkuliah di kampus dan menjalankan program kerja sesuai dengan ilmu yang mereka kuasai.
Kemudian diharapkan pula mahasiswa mendapatkan pengalaman yang bermanfaat bagi peningkatan kompetensi akademik sekaligus bersosialisasi di masyarakat.
“Misalnya untuk mahasiswa Program Studi Peternakan bisa melakukan pengembalaan yaitu penanaman hijauan pakan untuk hewan ternak di desa,” ucapnya.
Rektor menyebut keberadaan mahasiswa Fakultas Pertanian tentunya bisa berkontribusi dalam menciptakan peluang-peluang yang memungkinkan di bidang pertanian untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Salah satunya yakni peluang dalam mengelola lahan sawit bekerja sama dengan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Kalimantan Selatan.
Baca juga: Dosen ULM periksa tumbuh kembang anak di Banjarbaru
"GAPKI mendukung penuh kegiatan mahasiswa kali ini guna pengembangan usaha perkebunan berkelanjutan yang dikelola secara tepat baik dari aspek ekonomi, sosial maupun aspek lingkungan," ujarnya.
Sementara Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Pertanian ULM Ika Sumantri menjelaskan MBKM yang mengusung tema “Bersama Fakultas Pertanian ULM Membangun Desa” dilaksanakan dengan tiga skema pelaksanaan, yakni Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan mata kuliah rekognisi, magang dan rekognisi serta KKN, magang dan rekognisi.
Fakultas Pertanian ULM bekerja sama dengan perusahaan sawit di bawah GAPKI untuk skema dua dan tiga sehingga mahasiswa magang di perusahaan sawit.
Kemudian untuk KKN rekognisi atau skema satu dilaksanakan bekerja sama dengan BKKBN, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kalsel serta Dinas Pertanian di empat kabupaten.
Baca juga: Penyerahan mahasiswa KKN ULM di HST
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024