Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah (Pemkab HST), Kalimantan Selatan (Kalsel) mengembangkan penanaman perdana jagung jenis hibrida bantuan dari pemerintah kepada Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) untuk meningkatkan indeks tanam program ketahanan pangan guna mengantisipasi perubahan iklim.

“Kami melakukan penanaman perdana jagung jenis hibrida untuk mengembangkan sektor pertanian. Masih banyak lahan kosong sehingga kami berinisiatif memberikan bantuan benih jagung hibrida, jenis jagung ini selain kuat bertahan di daerah iklim ekstrem, pemasarannya juga lebih mudah,” kata Bupati HST Aulia Oktafiandi usai penanaman bersama Gapoktan di Desa Awang, Hulu Sungai Tengah, Kamis.

Setelah penanaman jagung, Bupati HST menyalurkan bantuan kepada gapoktan, yakni pupuk NPK 100 sak untuk pembagian rata pada lahan 100 hektare, dengan rincian 75 sak untuk Gapoktan Membangun Desa Awang Kecamatan Batang Alai Utara, dan 25 sak Poktan Telaga Desa Jaranih Kecamatan Pandawan.

“Kami mengajak para petani agar lebih serius mengembangkan pertanian jagung, manfaatkan dengan sebaik-baiknya bantuan yang diberikan pemerintah ini,” ucapnya.

Dia memastikan pemerintah daerah akan menerima berbagai saran dan masukan dari petani demi meningkatkan berbagai potensi pertanian di Hulu Sungai Tengah, sehingga masyarakat turut senang dan usahanya juga lancar.

Aulia berharap dengan doa dan ikhtiar bersama, semoga panen jagung ini nantinya memberikan hasil yang bagus sehingga para petani dapat merasakan kerja kerasnya.

Kepala Dinas Pertanian HST Budi Satrya Tanjung mengatakan kegiatan ini untuk meningkatkan indeks pertanaman melalui kegiatan pengembangan bantuan benih jagung hibrida periode 2024, serta meningkatkan produksi, menjaga ketahanan pangan, meningkatkan nilai tambah, pendapatan, dan kesejahteraan petani.

Pewarta: Tumpal Andani Aritonang

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024