Dinas Kesehatan (Dinkes) Tanah Laut, Kalimantan Selatan selama 2024 menemukan sebanyak 346 orang penderita Tuberkulosis atau TB di wilayah setempat.
Kepala Bidang Pencegahan Penyakit dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Tanah Laut, Antonius Jaka mengatakan, dari 346 orang penderita tersebut sudah diobati.
"Untuk wilayahnya menyebar di seluruh kecamatan di Tanah Laut," ujar Antonius Jaka, di Pelaihari, Selasa.
Menurut dia, Dinkes Tanah Laut belum bisa memetakan kecamatan yang dominan terhadap pengidap penyakit tersebut.
"Bahayanya penyakit TB bisa menyerang paru-paru, kalau tidak diobati bisa menimbulkan kematian," ungkapnya.
Penyakit TB, jelas dia, lebih mudah menular karena penularannya lewat pernafasan dan percikan air ludah.
Kalau dibandingkan dengan tahun 2023, sebut dia, belum bisa dibandingkan karena masih pertengahan tahun 2024.
"Tahun 2023 ditemukan sekitar 434 orang di wilayah Kabupaten Tanah Laut,. Tidak mengenal kaya atau miskin, daerah perkotaan dan pedesaan," terangnya.
Penyebab penyakit TB, papar dia, disebabkan oleh bakteri (mikrobaterium tuberkulosis).
Lebih lanjut dia mengemukakan, untuk pengobatan ada di semua puskesmas di Tanah Laut dan rumah sakit.
Dia mengimbau, untuk warga yang mengalami batuk pada malam hari selama dua minggu atau lebih diharapkan untuk periksa ke puskesmas terdekat unyuk periksa dahaknya.
Kemudian, sambung dia, yang sudah minum obat supaya minum obat sampai tuntas atau sampai habis.
"Diharapkan tidak ada diskriminasi atau stikma terhadap berita-berita TB," demikian pinta Antonius Jaka.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
Kepala Bidang Pencegahan Penyakit dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Tanah Laut, Antonius Jaka mengatakan, dari 346 orang penderita tersebut sudah diobati.
"Untuk wilayahnya menyebar di seluruh kecamatan di Tanah Laut," ujar Antonius Jaka, di Pelaihari, Selasa.
Menurut dia, Dinkes Tanah Laut belum bisa memetakan kecamatan yang dominan terhadap pengidap penyakit tersebut.
"Bahayanya penyakit TB bisa menyerang paru-paru, kalau tidak diobati bisa menimbulkan kematian," ungkapnya.
Penyakit TB, jelas dia, lebih mudah menular karena penularannya lewat pernafasan dan percikan air ludah.
Kalau dibandingkan dengan tahun 2023, sebut dia, belum bisa dibandingkan karena masih pertengahan tahun 2024.
"Tahun 2023 ditemukan sekitar 434 orang di wilayah Kabupaten Tanah Laut,. Tidak mengenal kaya atau miskin, daerah perkotaan dan pedesaan," terangnya.
Penyebab penyakit TB, papar dia, disebabkan oleh bakteri (mikrobaterium tuberkulosis).
Lebih lanjut dia mengemukakan, untuk pengobatan ada di semua puskesmas di Tanah Laut dan rumah sakit.
Dia mengimbau, untuk warga yang mengalami batuk pada malam hari selama dua minggu atau lebih diharapkan untuk periksa ke puskesmas terdekat unyuk periksa dahaknya.
Kemudian, sambung dia, yang sudah minum obat supaya minum obat sampai tuntas atau sampai habis.
"Diharapkan tidak ada diskriminasi atau stikma terhadap berita-berita TB," demikian pinta Antonius Jaka.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024