Badan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA) mengatakan bahwa Jalur Gaza berpotensi besar kehilangan seluruh generasi anak-anak akibat agresi Israel yang sedang berlangsung di wilayah tersebut sejak 7 Oktober 2023.
Direktur Komunikasi UNRWA, Juliette Touma, melalui unggahan di X menjelaskan lebih dari 600.000 anak di Gaza belum dapat bersekolah sejak perang Israel berlangsung pada Oktober.
Touma juga merujuk pada penutupan sejumlah besar sekolah dan berubahnya sekolah UNRWA menjadi penampungan bagi pengungsi internal.
"Ini artinya bahwa jika perang ini terus berlanjut, kami bakal kehilangan seluruh generasi anak-anak," tulisnya di X.
Pejabat UNRWA itu juga menyerukan agar segera dilakukan gencatan senjata demi anak-anak di Gaza.
Sumber: WAFA
Baca juga: UNRWA : 50.000 anak Palestina kekurangan gizi akut
Baca juga: Indonesia siap menampung anak-anak Palestina yang alami trauma
Baca juga: UNRWA: Anak-anak Gaza habiskan hingga 8 jam sehari kumpulkan makanan
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: M Razi Rahman
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024