PT  Adaro Indonesia merayakan puncak Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia dengan menggelar serangkaian acara salah satunya seremonial penanaman bibit pohon di sekitar pedestrian Office Wara 73 Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan.

Penanaman bibit pohon Loa (Ficus Racemosa)  yang dipimpin  Pjs Kepala Teknik Tambang, Rizki Kemarajaya sebagai komitmen Adaro terhadap lingkungan.

"Adaro terus berkomitmen menjaga lingkungan hidup melalui inovasi dan restorasi ekologi dan kita punya roadmap to net zero emissions  agar bisa Green," jelas Rizki di Tabalong, Jumat.

Baca juga: Adaro Logistics Group bagikan hewan kurban di wilayah operasional
 
Baginya kegiatan penanaman bibit pohon Loa bukan hanya seremonial belaka dan jenis pohon yang dipilih seperti Ficus Racemosa memiliki peran penting dalam menjaga ekosistem.

Menurut Didik Triwibowo, HSE Deputy Division Head Adaro pohon Loa   memiliki fungsi hidrologi yang kuat, mampu meningkatkan dan meresapkan air tanah, sehingga dapat menjadi sumber mata air. 
 
Sebagai bagian dari inisiatif restorasi ekologi, Adaro juga fokus pada perlindungan satwa liar  khususnya populasi Bekantan di area reklamasi perusahaan bekerja sama dengan ahli dari Universitas Lambung Mangkurat selama lima tahun sejak 2017.

"Dua kelompok Bekantan di area bumi perkemahan Paringin menggemari pucuk daun muda sengon dan buah Loa," tambahnya.

Baca juga: Reza Maulana penerima beasiswa Adaro yang terobsesi membangun Kalimantan
 
Penanaman pohon Loa pun menjadi alasan untuk menyediakan sumber makanan bagi Bekantan secara berkelanjutan.

Selain menanam pohon, peringatan Hari Lingkungan Hidup juga diisi sesi "knowledge sharing" dan "eco innovation" dengan tema "Penyelesaian Krisis Iklim dengan Inovasi dan Prinsip Keadilan" bersama dengan mitra kerja seperti SIS, PPA, dan BUMA.

 Tema ini mencerminkan komitmen perusahaan dalam menanggapi tantangan lingkungan dengan pendekatan yang berkelanjutan dan inklusif. 
 
Iksan Malik Ibrahim, Mine Closure & Rehabilitation Engineer Adaro, dalam sesi knowledge sharing menyoroti pentingnya reklamasi lahan pasca tambang sebagai bagian dari upaya pelestarian lingkungan.

"Kita harus menerapkan sistem monitoring menggunakan teknologi spasial yang canggih untuk memastikan keberlanjutan reklamasi," ujarnya. 

Baca juga: Kopkar AKM gelar seminar spriritual
 
Di sisi lain, Iksan menjelaskan penggunaan teknologi drone multispektral untuk monitoring kondisi lahan pasca tambang sebagai tindakan prevensi yang paling cepat.

"Teknologi ini memungkinkan untuk mengidentifikasi perubahan lahan secara lebih akurat, mencegah degradasi lebih dini, dan memastikan penyediaan jasa lingkungan yang berkelanjutan," jelasnya. 
 
Peringatan Hari Lingkungan Hidup pada tahun ini tidak hanya menjadi momen seremonial, tetapi juga momentum bagi Adaro untuk memperkuat komitmen mereka terhadap pelestarian lingkungan melalui inovasi dan tindakan nyata. 

Dengan berbagai kegiatan seperti penanaman bibit pohon, eco innovation, dan konservasi satwa, Adaro berusaha tidak hanya memenuhi regulasi lingkungan, tetapi juga menjadi pelopor dalam praktik bisnis yang bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan.

Baca juga: Adaro perluas intervensi percepat turunkan stunting di Balangan

Pewarta: Herlina Lasmianti

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024