Martapura, (Antaranews Kalsel) - Kabupaten Banjar mampu meraih Juara dua Lomba Desain Kain Sasirangan se-Kalimantan Selatan yhang digagas Dekranasda Provinsi Kalimantan Selatan bekerja sama dengan Disperindag Kalsel di Gedung Dekranasda Provinsi Kalimantan selatan di Banjarmasin, Rabu (7/12).
Peserta lomba terdiri dari para IKM sasirangan 13 kabupaten/kota se-Kalsel dengan dewan juri lomba dari lembaga pengembangan seni budaya banjar, pengajar SMKN 1 Banjarbaru, desainer sasirangan dan pejabat lingkup Disperindag Kalsel.
“Kita harus bangga dengan kain sasirangan yang merupakan produk asli daerah kita sendiri, sehingga daerah lainnya bisa melihat potensi dan karya daerah kita,†kata Ketua Dekranasda Kalsel Hj.Raudatul Jannah Sahbirin .
“Kegiatan ini semoga akan memotivasi dan memacu kreativitas kita agar selalu senantiasa melakukan perbaikan – perbaikan dan meningkatkan kualitas dan kuantitas produk sasirangan,†tambahnya.
Nur Gita Tiyas Saidi Mansyur pada kesempatan yang sama juga mengungkapkan, event ini sebagai upaya meningkatkan minat masyarakat supaya lebih menyukai kreaksi sasirangan.
“Kain sasirangan bukan hanya dipakai oleh pegawai kantoran saja, tetapi juga bisa dibuat menjadi busana lainnya seperti busana muslimah, busana resmi dan lainnya dengan kreasi yang bermacam-macam,†ucapnya.
Kain sasirangan dari Kabupaten Banjar yang mengikuti lomba ini banyak menampilkan desain tentang pohon nyiur, Sungai Martapura dan jukungnya yang terinsipirasi dari Pasar Terapung Lok Baintan.
Dari hasil pengamatan dewan juri yang diantaranya menilai dari segi kreativitas, ketelitian pengerjaan serta degradasi warnanya akhirnya menetapkan terbaik satu dari Banjarmasin, dua Kabupaten Banjar dan tiga Kabupaten Hulu Sungai Tengah.(ar/f)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016
Peserta lomba terdiri dari para IKM sasirangan 13 kabupaten/kota se-Kalsel dengan dewan juri lomba dari lembaga pengembangan seni budaya banjar, pengajar SMKN 1 Banjarbaru, desainer sasirangan dan pejabat lingkup Disperindag Kalsel.
“Kita harus bangga dengan kain sasirangan yang merupakan produk asli daerah kita sendiri, sehingga daerah lainnya bisa melihat potensi dan karya daerah kita,†kata Ketua Dekranasda Kalsel Hj.Raudatul Jannah Sahbirin .
“Kegiatan ini semoga akan memotivasi dan memacu kreativitas kita agar selalu senantiasa melakukan perbaikan – perbaikan dan meningkatkan kualitas dan kuantitas produk sasirangan,†tambahnya.
Nur Gita Tiyas Saidi Mansyur pada kesempatan yang sama juga mengungkapkan, event ini sebagai upaya meningkatkan minat masyarakat supaya lebih menyukai kreaksi sasirangan.
“Kain sasirangan bukan hanya dipakai oleh pegawai kantoran saja, tetapi juga bisa dibuat menjadi busana lainnya seperti busana muslimah, busana resmi dan lainnya dengan kreasi yang bermacam-macam,†ucapnya.
Kain sasirangan dari Kabupaten Banjar yang mengikuti lomba ini banyak menampilkan desain tentang pohon nyiur, Sungai Martapura dan jukungnya yang terinsipirasi dari Pasar Terapung Lok Baintan.
Dari hasil pengamatan dewan juri yang diantaranya menilai dari segi kreativitas, ketelitian pengerjaan serta degradasi warnanya akhirnya menetapkan terbaik satu dari Banjarmasin, dua Kabupaten Banjar dan tiga Kabupaten Hulu Sungai Tengah.(ar/f)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016