Tanjung,  (Antara) - PT Pertamina Eksplorasi dan Produksi Aset 5 Tanjung Field di Kabuaten Tabalong, Kalimantan Selatan, mendapat kompensasi delapan sumur minyak dan gas baru di lapangan Warukin dan Kambitin menyusul akan dihentikannya produksi migas di lapangan Tepian. 

Hal ini disampaikan bidang pemerintahan dan hubungan masyarakat PT Pertamina EP Aset 5 Tanjung Field Akhmad Ruspandi di Tanjung, Selasa mengingat sumber migas di lapangan Tepian akan diambil oleh PT Adaro Indonesia.

"Kebijakan pemerintah pusat memang memutuskan lapangan Tepian diambil alih Adaro sebagai lokasi tambang batubara namun Pertamina mendapatkan kompensasi untuk pembukaan delapan sumur migas baru," jelas Ruspandi.

Di lapangan Tepian sendiri terdapat 20 sumur minyak dan gas dimana delapan diantaranya masih berproduksi sedangkan sisanya merupakan sumur suspensi atau ditutup sementara. 

Sementara itu dari Kantor PT Pertamina EP Pusat Krisna mengatakan tidak mempersoalkan lapangan Tepian yang menjadi sumber migas dialihkan menjadi tambang batubara karena hal juga untuk menambah devisa negara.

"Demi meningkatkan devisa negara Pertamina tidak mempersoalkan jika lapangan tepian diambil alih Adaro karena ada kompensasi delapan sumur migas baru di wilayah Tabalong," jelas Krisna.

Saat ini produksi migas PT Pertamina EP Tanjung Fiel sekitar 3.300 barel per hari dan 2017 ditargetkan bisa naik menjadi 3.400 barel per hari.

Sebagai upaya peningkatan produksi migas pertamina telah menemukan sumber migas baru di wilayah Selatan Kabupaten Tabalong yakni Kecamatan Pugaan dan saat ini masih tahap uji coba.

Totalnya ada sekitar 150 sumur migas milik Pertamina di Kabupaten paling Utara provinsi Kalsel dan untuk sumur tua juga akan dioptimalkan kembali agar bisa memproduksi migas.

Pewarta: Herlina Lasmianti

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016