Wakil Bupati Banjar, Kalimantan Selatan Said Idrus Al Habsyi bersama ulama, tokoh agama dan ribuan jamaah mengikuti Shalat Idul Adha 1445 Hijriah di Masjid Agung Al Karomah Martapura, Senin.
Said juga mengajak masyarakat untuk menjadi Idul Adha 2024 sebagai momentum motivasi bersedekah terhadap hakikat pengorbanan dan saling tolong menolong.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
Bertindak sebagai imam sekaligus khatib pada Shalat Id yakni Ketua Umum Nazhir Masjid Agung Al Karomah Martapura KH Hasanuddin bin KH Badruddin.
Baca juga: Wakil Bupati Banjarbaru ingatkan pelajaran Nabi Ibrahim terkait Idul Adha
Baca juga: Wakil Bupati Banjarbaru ingatkan pelajaran Nabi Ibrahim terkait Idul Adha
"Kami mengucapkan selamat Hari Raya Idul Adha bagi umat muslim di seluruh Indonesia terutama masyarakat Kabupaten Banjar," ujar Said yang diberi kesempatan menyampaikan sambutan sebelum Shalat Id
Menurut Said, Hari Raya Idul Adha yang juga dikenal sebagai hari raya kurban dimaknai sebagai satu bentuk ketaatan manusia kepada Allah dengan berbagi daging hewan kurban kepada sesama.
Said juga mengajak masyarakat untuk menjadi Idul Adha 2024 sebagai momentum motivasi bersedekah terhadap hakikat pengorbanan dan saling tolong menolong.
"Sebagaimana keikhlasan dalam membagikan hewan kurban kepada sesama maka hendaknya Idul Adha menjadi sarana bagi kita semua agar rela berkorban dan tolong menolong dengan insan lainnya," ucap dia.
Baca juga: Bupati dan wabup shalat Idul Adha di Masjid Al Karomah
Baca juga: Bupati dan wabup shalat Idul Adha di Masjid Al Karomah
Nazhir Masjid Agung Al Karomah KH Hasanuddin pada tausiah mengajak masyarakat mengambil pelajaran dan hikmah dari kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail AS yang telah rela berkorban demi taat kepada Allah.
"Nabi Ibrahim rela berkorban demi kepatuhan melaksanakan perintah Allah dan pengorbanannya itu juga sebagai perwujudan syukur yang harus dicontoh dalam kehidupan sehari-hari," ungkapnya.
Dikatakan Hasanuddin, berkurban merupakan wujud syukur kepada Allah atas segala kenikmatan yang diberikan kepada kita semua, dan berkurban juga sebagai wujud kepedulian kita terhadap sesama manusia.
"Artinya, kita rela dan ikhlas dalam berkurban dengan membagi-bagikan daging hewan kurban yang sudah disembelih kepada orang lain baik mereka yang fakir dan miskin serta masyarakat lain," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024