Manajemen PT. Antang Gunung Meratus (AGM) menghidupkan potensi kelompok perikanan sistem bioflok melalui pelatihan teknis budidaya air tawar yang menjadi bagian memperkuat komitmen Pengembangan Pemberdayaan Masyarakat (PPM).

Berdasarkan keterangan tertulis di Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Kamis, menyebutkan PT. AGM menggelar PPM pada sektor budidaya perikanan yang memanfaatkan tanggung jawab sosial lingkungan (TJSL) dengan melibatkan pemangku kepentingan sesuai tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TBP) Nomor 14 tentang ekosistem kelautan.

Tim TJSL atau "Corporate Social Responsibility" (CSR) PT. AGM mendampingi kelompok perikanan di wilayah operasional perusahaan menggelar pelatihan bekerja sama dengan Balai Perikanan Budidaya Air Tawar (BPBAT) Mandiangin dan Dinas Perikanan Kabupaten HSS Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).

Baca juga: PT AGM wujudkan pembelajaran merdeka melalui program TAMALA

"Kami mengapresiasi pelatihan teknis budidaya air tawar dengan sistem bioflok ini yang diinisiasi PT. AGM melibatkan kelompok perikanan masyarakat dari Desa Hariti, Durian Rabung, dan Batang Kulur Tengah," kata Kepala Dinas Perikanan HSS Saidinor.

Saidinoor mengapresiasi PT. AGM menyalurkan TJSL bagi kelompok perikanan di wilayah Kabupaten HSS agar menjadi pioneer bagi kelompok perikanan lain dan memajukan sektor perikanan.

CSR Section Head PT. AGM Widharto Ali mengatakan pelatihan teknis budidaya air tawar sistem bioflok yang berkolaborasi dengan lintas sektoral menjadi komponen utama pendorong para pelaku budidaya ikan air tawar.

"Hal ini karena beberapa desa tersebut memiliki potensi perikanan yang cukup baik, untuk kita kembangkan bersama," ucapnya.

Melalui pelatihan teknis ini, Ali menginginkan dapat memberikan ilmu dan motivasi bagi kelompok, sehingga dapat memenuhi kebutuhan ikan lokal dan meningkatkan ekonomi bagi masyarakat.

Ketua Timja Bansarpras BPBAT Mandiangin Khairul Anwar yang menjadi narasumber, mengutarakan mayoritas peserta merupakan pelaku budidaya ikan yang sudah cukup lama berpengalaman.

Baca juga: Pemkab HSS dan PT AGM kerjasama Program Mitra Bakul Sembako GM

Anwar menyebutkan para pelaku budaya ikan mendapatkan alternatif untuk menghemat pakan ikan menggunakan sistem bioflok melalui pelatihan teknis tersebut.

"Sehingga ke depannya, kita berharap kelompok ini dapat berkembang dengan lebih baik lagi,” ungkapnya.

Peserta pelatihan juga mengikuti praktek mengembangkan bioflok dengan menggunakan beberapa bahan, seperti molase, kapur, dan garam, serta mengetahui karakteristik ikan menggunakan sistem bioflok di kolam ikan air tawar Kelompok Berkah Bersama Desa Hariti.

Baca juga: Danrem 101 Antasari apresiasi bantuan rehabilitasi sekolah dari PT AGM
 
Para palku budidaya ikan air tawar sistem bioflok mengikuti pelatihan teknis yang digelar dari Tim CSR PT Antang Gunung Meratus di Sungai Raya,
Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan, beberapa waktu lalu. (ANTARA/HO-Humas PT AGM)

Pewarta: Fathurrahman

Editor : Taufik Ridwan


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024