Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) mengundang seluruh dinas pariwisata (Dispar) kota/kabupaten di provinsi setempat guna mempromosikan potensi objek wisata kepada wisatawan domestik maupun mancanegara.
Pelaksana Harian Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kalsel Muhammad Noor di Banjarmasin, Minggu, mengatakan Pemprov Kalsel mengadakan rapat koordinasi dengan seluruh dinas pariwisata kota/Kabupaten untuk membangun "branding" wisata alam dan budaya di Kalsel.
Baca juga: Ratusan pesepeda bakal ramaikan Tour de Loksado 2024
Noor mengungkapkan Kalsel memiliki objek wisata nasional hingga dunia, seperti Kiram Park Kabupaten Banjar, Loksado Hulu Sungai Selatan, dan Wisata Laut Teluk Aru Kabupaten Kotabaru.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
Pelaksana Harian Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kalsel Muhammad Noor di Banjarmasin, Minggu, mengatakan Pemprov Kalsel mengadakan rapat koordinasi dengan seluruh dinas pariwisata kota/Kabupaten untuk membangun "branding" wisata alam dan budaya di Kalsel.
Baca juga: Ratusan pesepeda bakal ramaikan Tour de Loksado 2024
Noor mengungkapkan Kalsel memiliki objek wisata nasional hingga dunia, seperti Kiram Park Kabupaten Banjar, Loksado Hulu Sungai Selatan, dan Wisata Laut Teluk Aru Kabupaten Kotabaru.
"Demikian juga yang lebih besar saat ini Geopark Nasional Pegunungan Meratus," ujar Noor.
Noor menuturkan perlu langkah nyata dan serius untuk membangun citra potensi objek wisata di seluruh kabupaten/kota se-Kalsel.
Dipaparkan dia, rakornis tersebut bertemakan “Collaborative Marketing Dinas Pariwisata se-Kalimantan Selatan" untuk memperkenalkan beragam wisata “Banua” Kalsel, dan mencari terobosan dengan cara memperkenalkan pariwisata tingkat nasional maupun internasional.
"Banyak yang dapat diunggulkan pariwisata Banua, guna meningkatkan potensi ekonomi masyarakat sekitar," tutur Noor.
Baca juga: Persiapan "Tour de Loksado" Kalsel capai 90 persen
Baca juga: Persiapan "Tour de Loksado" Kalsel capai 90 persen
Dikatakan Noor, "multiplier effect" terhadap peningkatan kesejahteraan ekonomi rakyat, Dinas Pariwisata Provinsi Kalsel juga mempersiapkan sektor pendukung lain, seperti transportasi, akomodasi dan tempat kuliner serta rumah makan tradisional.
Noor menyatakan promosi dan pemasaran juga dilakukan secara sistematis dan masif dengan memanfaatkan kecanggihan, serta kemajuan teknologi dan informasi, yang memiliki peluang dan peran besar mengenalkan wisata di Kalsel.
"Belum lama tadi seni kebudayaan Kalsel telah diangkat ke layar lebar melalui Film Fiksi Ilmiah Saranjana, Jendela Seribu Sungai yang mengambil syuting di Kota Banjarmasin, bahkan Kalsel termasuk lima provinsi yang mendapatkan anugerah Global Benchmarking untuk Pariwisata Ramah Muslim di Indonesia pada tahun 2023," ucap Noor.
Baca juga: Pokdarwis di Kalsel terima pelatihan untuk kemajuan industri wisata
Baca juga: Pokdarwis di Kalsel terima pelatihan untuk kemajuan industri wisata
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024