Presiden Republik Indonesia Joko Widodo meletakkan batu pertama (groundbreaking) pembangunan pusat ekosistem transisi energi dan layanan digital yang pertama dan terbesar atau PLN Hub di Ibu Kota Nusantara( IKN), Kalimantan Timur, Rabu kemarin.
Presiden menyatakan PLN Hub akan menjadi tempat bagi berkumpul seluruh pemangku kepentingan (stakeholder) maupun mitra dari PLN.
"Saya sangat menghargai sekali pembangunan PLN Hub yang akan mengumpulkan semua stakeholder dan mitra yang berhubungan dengan PT PLN," Presiden Jokowi melalui keterangan tertulis Humas PT PLN Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah di Banjarbaru, Kamis.
Presiden juga menyampaikan keberadaan PLN Hub semakin mengakselerasi transisi energi sekaligus beragam investasi di IKN.
"Setiap investor yang ingin masuk ke Indonesia, baik data center selalu yang ditanyakan energi hijau atau tidak. Ada orang ingin masuk lagi, ingin membangun industri alumunium selalu yang ditanyakan adalah bisa menyediakan energi hijau atau tidak," sebutnya.
Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo menjelaskan kehadiran PLN Hub bukan hanya untuk PLN, melainkan untuk ekosistem besar berisi mitra dan jejaring bisnis yang berkolaborasi bersama PLN terkait transisi energi.
"Kami sudah berkomunikasi dengan mitra dan jejaring bisnis kami yang merupakan berbagai top companies internasional. Kolaborasi mereka terus berlanjut dengan berkantor di IKN," tutur Darmawan.
Darmawan mengatakan, terkait pengembangan Energi Baru dan Terbarukan (EBT) untuk IKN, Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 50 megawatt (MW) siap beroperasi secara penuh pada pelaksanaan upacara HUT Republik Indonesia mendatang.
Baca juga: PLN NP UP Kalselteng amankan pasokan listrik PLTMG Bangkanai sambut Idul Adha
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mendengar pemaparan dari Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo tentang pembangunan Integrated Renewable Energy Zone pertama dan terbesar di tanah air atau PLN Hub di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Rabu (5/6/2024). (ANTARA/HO-PLN UID Kalselteng)
Tidak hanya itu, PLN juga tengah mempersiapkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) untuk turut memasok listrik berbasis energi bersih ke IKN.
"Akhir tahun lalu, Presiden sudah meresmikan groundbreaking PLTS di IKN dan tugas sudah kami jalankan. InsyaAllah upacara 17 Agustus nanti di IKN, listrik sudah secara penuh berbasis energi baru terbarukan dan kami juga sudah mempersiapkan hydro power di sekitar IKN, sehingga secara jangka panjang listriknya tetap 100 persen dari EBT," ungkap Darmawan.
Dikatakan Darmawan, pihaknya berterima kasih kepada pemerintah karena telah menyediakan lokasi yang sangat strategis terhadap pembangunan PLN Hub di pusat IKN yang lokasinya hanya berjarak satu kilometer dari Istana Negara dan memiliki luas yang sangat memadai yakni sebesar 1,39 hektare.
"Kami diberikan kepercayaan untuk menerjemahkan visi masa depan IKN yang modern, futuristik, dan green dari sisi ketenagalistrikan. Terima kasih kami telah diberikan kesempatan membangun PLN Hub tepat di jantung IKN," kata Darmawan.
Darmawan menambahkan, pembangunan PLN Hub mengusung konsep "green, smart dan beautiful yang menyatu dengan alam, mengerahkan arsitek-arsitek terbaik bangsa dan dipastikan akan menjadi episentrum research and development yakni episentrum kolaborasi bisnis, teknologi, dan pendidikan yang mendukung IKN dan transisi energi di Indonesia.
Darmawan menjelaskan lokasi itu juga menjadi Hub di bidang telekomunikasi bagi PLN ICON Plus. Bersama dengan Telkom, PLN juga membangun infrastruktur fiber optik untuk telekomunikasi Multi Utility Tunnel (MUT) yang menjadi bagian terintegrasi dan tidak terpisahkan dari infrastruktur ketenagalistrikan.
Bangunan PLN Hub terdiri dari 3 gedung dengan 14 lantai dilengkapi dengan pusat perkantoran, pusat komersial, "green hydrogen park" pusat studi dan penelitian, data center, pusat laboratorium, hunian karyawan, pusat olahraga, pusat kesehatan hingga creative center.
