Balangan, (Antaranews Kalsel) - Wakil Ketua DPRD Kabupaten Balangan, M Noor Iswan, menegaskan agar para pedagang dipasar lebih bertanggung jawab untuk memelihara bangunan serta fasilitas di bangunan pasar.

Saat melakukan sidak di Pasar Paringin serta Pasar Tradisional Modern Paringin, Kamis (23/11) lalu, Iswan mengatakan kepada para pedagang, bahwa setiap fasilitas bangunan tersebut bukan hanya tanggung jawab pemerintah, melainkan tanggung jawab bersama.

"Pemeliharaan bangunan, tempat berjualan serta fasilitas listrik dan aliran air merupakan tanggung jawab bersama, jangan hanya dilimpahkan kepada pemerintah ataupun instansi terkait," ujarnya.

Seperti halnya lanjut Iswan sapaan akrab politisi PKS tersebut, matinya aliran listrik hingga dua minggu lebih di Pasar Paringin karena adanya tunggakan pembayaran, seharusnya bisa diatasi oleh para pedagang sendiri.

"Matinya aliran listrik yang diputus oleh PT PLN setempat karena tunggakan, merupakan tanggung jawab para pengguna, yaitu mayoritas para pedagang, selain itu tugas para instansi terkait adalah melihat permasalahan yang ada lalu mencari solusi terbaik untuk para pedagang," katanya.

Terpisah, Kepala UPT Pasar, Ihsan Tata Kesuma mengungkapkan, terkait masalah listrik sudah ada jalan keluarnya, yakni dengan memasang satu KWH listrik  untuk tiap 10 buah toko.

Dikatakan, proses pemasangan KWH tinggal menunggu pemenang tender karena proses lelang sudah selesai.

“Dalam waktu dekat ini akan segara dipasang KWH nya. Awalnya kita ingin tiap toko satu KWH tapi karena anggaran terbatas terpaksa kita pasang satu KWH untuk 10 toko,”tutupnya.

Pewarta: Roly Supriadi

Editor : Roly Supriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016