Pemerintah Kabupaten Tanah Laut Provinsi Kalimantan Selatan menyatakan pedagang mampu menjual sapi sebanyak 200-250 ekor per hari di Pasar Hewan Pelaihari.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Kabupaten Tanah Laut Iwan Persada mengatakan rata-rata penjualan sapi tersebut berdasarkan retribusi yang dikeluarkan Pemkab Tanah Laut.
Baca juga: Disnakeswan Tanah Laut dukung peningkatan ternak sapi
"Kalau pembeli yang datang ke Pasar Hewan Pelaihari setiap Senin atau hari pasar rata-rata antara 300 hingga 500 ekor sapi," ujar Iwan di Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut, Senin.
Terlebih, menurut Iwan, penjualan sapi mencapai 600 ekor per hari menjelang Hari Raya Idul Adha atau Hari Raya Kurban di Pasar Hewan Pelaihari.
Dia mengungkapkan pembeli sapi datang ke Pasar Hewan Pelaihari tidak hanya dari Kalimantan Selatan, namun sejumlah konsumen dari wilayah Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur.
"Sedangkan pelayanan di Pasar Hewan Pelaihari tidak hanya jual beli sapi, kerbau dan kambing saja. Namun, kami juga melayani berbagai pelayanan kesehatan ternak dan produksi ternak," tutur Iwan.
Iwan menambahkan persediaan hewan di Pasar Hewan Pelaihari cukup memenuhi kebutuhan masyarakat Tanah Laut menghadapi Idul Adha 2024.
Baca juga: Pemkab Tanah Laut: 15.344 sapi terinseminasi buatan pada Desember 2023
Penjabat Bupati Tanah Laut H Syamsir Rahman menuturkan Pasar Hewan Pelaihari sebagai salah satu tempat berkumpul para pedagang hewan seperti, sapi, kerbau dan kambing menjelang Idul Adha.
"Ini menandakan pasar hewan di Tanah Laut menjadi komunitas khusus yang dimiliki para peternak di Kabupaten Tanah Laut," ucap Syamsir.
Namun, Syamsir mengemukakan Pasar Hewan Pelaihari perlu perbaikan terutama pada saluran pembersih dan penyediaan alat penyemprot agar cepat bersih.
"Itulah salah satu dukungan Pemkab Tanah Laut terhadap Pasar Hewan Pelaihari," ungkap Syamsir.
Syamsir menambahkan Diskeswan Kabupaten Tanah Laut pun melayani kawin suntik untuk sapi betina agar menghasilkan bibit pedet sehat dan berkualitas.
Baca juga: Penjualan sapi di Pasar Hewan Pelaihari meningkat
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Kabupaten Tanah Laut Iwan Persada mengatakan rata-rata penjualan sapi tersebut berdasarkan retribusi yang dikeluarkan Pemkab Tanah Laut.
Baca juga: Disnakeswan Tanah Laut dukung peningkatan ternak sapi
"Kalau pembeli yang datang ke Pasar Hewan Pelaihari setiap Senin atau hari pasar rata-rata antara 300 hingga 500 ekor sapi," ujar Iwan di Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut, Senin.
Terlebih, menurut Iwan, penjualan sapi mencapai 600 ekor per hari menjelang Hari Raya Idul Adha atau Hari Raya Kurban di Pasar Hewan Pelaihari.
Dia mengungkapkan pembeli sapi datang ke Pasar Hewan Pelaihari tidak hanya dari Kalimantan Selatan, namun sejumlah konsumen dari wilayah Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur.
"Sedangkan pelayanan di Pasar Hewan Pelaihari tidak hanya jual beli sapi, kerbau dan kambing saja. Namun, kami juga melayani berbagai pelayanan kesehatan ternak dan produksi ternak," tutur Iwan.
Iwan menambahkan persediaan hewan di Pasar Hewan Pelaihari cukup memenuhi kebutuhan masyarakat Tanah Laut menghadapi Idul Adha 2024.
Baca juga: Pemkab Tanah Laut: 15.344 sapi terinseminasi buatan pada Desember 2023
Penjabat Bupati Tanah Laut H Syamsir Rahman menuturkan Pasar Hewan Pelaihari sebagai salah satu tempat berkumpul para pedagang hewan seperti, sapi, kerbau dan kambing menjelang Idul Adha.
"Ini menandakan pasar hewan di Tanah Laut menjadi komunitas khusus yang dimiliki para peternak di Kabupaten Tanah Laut," ucap Syamsir.
Namun, Syamsir mengemukakan Pasar Hewan Pelaihari perlu perbaikan terutama pada saluran pembersih dan penyediaan alat penyemprot agar cepat bersih.
"Itulah salah satu dukungan Pemkab Tanah Laut terhadap Pasar Hewan Pelaihari," ungkap Syamsir.
Syamsir menambahkan Diskeswan Kabupaten Tanah Laut pun melayani kawin suntik untuk sapi betina agar menghasilkan bibit pedet sehat dan berkualitas.
Baca juga: Penjualan sapi di Pasar Hewan Pelaihari meningkat
Editor : Hasan Zainuddin
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024