Kepala Bidang Pembibitan Produksi dan Pakan Ternak Dinas Peternakan (Disnak) Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan Ferry Kusuma mengatakan 15.344 ekor sapi bibit telah terinseminasi buatan pada Desember 2023.
"Sedangkan angka kelahiran per Desember 2023 sejumlah 13.214 ekor se-Tanah Laut," ujar Ferry Kusuma di Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut, Senin.
Baca juga: Tanah Laut berpotensi jadi lumbung sapi di Kalimantan Selatan
Menurut dia, Disnak Tanah Laut menargetkan sekitar 22.200 bibit sapi atau pencapaian antara 60 sampai 70 persen.
Ferry mengungkapkan target tersebut belum tercapai karena beberapa faktor, salah satunya wabah penyakit mulut dan kuku serta penurunan jumlah populasi.
Untuk ketersediaan sapi tersebut, terang dia, memprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan di Tanah Laut karena sudah ada pasar hewan.
"Kalau dibandingkan target pada 2022, inseminasi buatan 21.000 dan angka kelahiran 17.000 ekor," ungkapnya.
Baca juga: Penjualan sapi di Pasar Hewan Pelaihari meningkat
Jadi, papar dia, terjadi berkurang produksi bila dibandingkan dengan 2023.
"Kalau kelahiran sebelumnya ada 17.000 ekor menjadi 13.000 ekor pada 2023 atau berkurang 5.000 ekor," tandas Ferry.
Sedangkan, permintaan bibit sapi di Tanah Laut, sambung dia, karena berjalan lancar karena terdapat pasar sehingga banyak macam pilihan, seperti induk.
"Pada awal-awal ini tahun mulai membaik karena sebelum-sebelumnya sempat sepi pasar karena musim kering yang cukup panjang sehingga kesulitan untuk makan," ungkap Ferry.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
"Sedangkan angka kelahiran per Desember 2023 sejumlah 13.214 ekor se-Tanah Laut," ujar Ferry Kusuma di Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut, Senin.
Baca juga: Tanah Laut berpotensi jadi lumbung sapi di Kalimantan Selatan
Menurut dia, Disnak Tanah Laut menargetkan sekitar 22.200 bibit sapi atau pencapaian antara 60 sampai 70 persen.
Ferry mengungkapkan target tersebut belum tercapai karena beberapa faktor, salah satunya wabah penyakit mulut dan kuku serta penurunan jumlah populasi.
Untuk ketersediaan sapi tersebut, terang dia, memprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan di Tanah Laut karena sudah ada pasar hewan.
"Kalau dibandingkan target pada 2022, inseminasi buatan 21.000 dan angka kelahiran 17.000 ekor," ungkapnya.
Baca juga: Penjualan sapi di Pasar Hewan Pelaihari meningkat
Jadi, papar dia, terjadi berkurang produksi bila dibandingkan dengan 2023.
"Kalau kelahiran sebelumnya ada 17.000 ekor menjadi 13.000 ekor pada 2023 atau berkurang 5.000 ekor," tandas Ferry.
Sedangkan, permintaan bibit sapi di Tanah Laut, sambung dia, karena berjalan lancar karena terdapat pasar sehingga banyak macam pilihan, seperti induk.
"Pada awal-awal ini tahun mulai membaik karena sebelum-sebelumnya sempat sepi pasar karena musim kering yang cukup panjang sehingga kesulitan untuk makan," ungkap Ferry.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024