Penjualan sapi potong dan sapi piaraan di Pasar Hewan Pelaihari Kabupaten Tanah Laut Provinsi Kalimantan Selatan akhir-akhir ini mengalami peningkatan signifikan.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Pasar Hewan Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut, Barliansyah mengatakan, menyambut peringatan Isra Miraj penjualan sapi potong dan sapi piaraan di Pasar Hewan Pelaihari meningkat sekitar 25 ekor dari 500 ekor menjadi 525 ekor pada Januari.

"Khusus menjelang peringatan Isra Miraj ada kenaikan penjualan sapi di Pasar Hewan Pelaihari. Sedangkan harga jual tidak terjadi kenaikan," ujar Barliansyah, di Pelaihari, Senin.
 
Menurut dia, ada empat jenis dan harga sapi dijual di Pasar Hewan Pelaihari yakni, sapi peranakan ongol (PO) atau sapi asli Indonesia, sapi Bali, sapi Limosin dan sapi Simental.

Untuk sapi Bali, jelas dia, dijual seharga Rp15 juta per ekor, sapi Limosin dijual seharga Rp30 juta, sapi PO dijual seharga Rp20 juta dan sapi Simental dijual seharga Rp40 juta.

"Sapi yang dijual di Pasar Hewan Pelaihari tergantung besar kecilnya dan tidak semuanya untuk dipotong, namun ada juga untuk dipelihari lagi," terangnya.

Sapi yang dijual di pasar tersebut, ungkap dia, berasal dari Tanah Laut, Hulu Sungai atau Banua Enam dan Tanah Bumbu, 

Sedangkan pembelinya, sambung dia,  kebanyakan berasal dari Kalteng, Kaltim dan beberapa daerah di Kalsel.

Lebih lanjut dia mengemukakan, selama satu bulan transaksi penjualan sapi di Pasar Hewan Pelaihari diperkirakan 500 ekor - 1.000 ekor, sehingga dalam satu tahunnya kurang lebih 6.000 ekor - 12.000 ekor sapi.

"Sapi-sapi  dijual di sini sebelum masuk pasar kita semprotkan dengan disinfektan dan vaksin terlebih dahulu, agar aman dari penyakit kuku dan mulut," tegasnya. 

Kemudian, papar dia, sapi dipasarkan ke Pasar Hewan Pelaihari dikenakan restribusi sebesar Rp2.000 per ekor, sedangkan sapi yang sudah terjual dibawa keluar daerah juga dikenakan restribusi.

"Untuk sapi yang dibawa ke Hulu Sungai dikenakan restribusi Rp15.000 per ekor, khusus wilayah Tanah Laut dikenakan Rp10.000 per ekor.

Dia mengimbau, kepada peternak sapi yang belum melakukan vaksin terhadap ternaknya agar segera vaksin ke tempat pelayanan terdekat atau ke dokter hewan agar menghindari serangan penyakit.

Salah satu penjual sapi Suyadi mengatakan, penjualan sapi saat ini di Pasar Hewan Pelahari cukup bagus, namun tidak terjadi kenaikan harga.

"Pembeli datang kesini biasanya dari Kalteng dan dari beberapa daerah di Kalsel," ungkap Warga Desa Bumi Jaya.
 
Suasana Pasar Hewan Pelaihari, Tanah Laut, Kalimantan Selatan, Senin (6/2/2023).Foto:ANTARA/Arianto.

Pewarta: Arianto

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023