Amuntai, (Antaranews.Kalsel) -Sejumlah sekolah tinggi di Kota Amuntai Kabupaten Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan mulai mengantisipasi berlakunya Masyarakat Ekonomi ASEAN atau MEA dengan menyiapkan uji kompetensi bagi mahasiswanya.


Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (Stiper), Ahmad Suhaimi di Amuntai, Rabu mengatakan, lulusan perguruan tinggi tidak hanya dituntut memiliki ijazah semata, melainkan juga sertifat lulus uji kompetensi.

"Kita berencana membangun lembaga kompetensi di Stiper Amuntai dan meninjau kurikulum pendidikan agar lebih sesuai dengan kebutuhan dunia kerja," ujar Suhaimi.

Suhaimi mengatakan, seiring momentum wisuda sarjana Stiper Amuntai ke-8 tahun ini akan dibangun ruang uji kompetensi yang menjadi cikal bakal dibangunnya lembaga kompetensi.

Dikatakan, seiring diberlakukannya MEA sarjana tidak lagi hanya dituntut memiliki ijazah sarjana, melainkan juga harus mengantongi sertfikat kopetensi dari  Badan Nasional Sertifikat Profesi (BNSP) agar bisa diterima di dunia kerja.

Ia mengatakan tahun ini, melalui Program Agro Teknologi dan Agribisnis, Stiper Amuntai kembali meyudisum sebanyak 84 orang yang diharapkan bisa diterima lapangan kerja dibidang pertanian, karena Pemkab HSU tengah fokus membangun sektor pertanian untuk merealisasikan visi rawa makmur.

"Kita berharap sarjana lulusan Stiper selalu optimis dan berupaya keras agar mampu beradaptasi dengan dunia kerja karena mereka sudah dibekali ilmu pengetahuan dan keterampilan dibidangnya," katanya.

Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Eddy Abdillah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016