Banjarmasin,  (AntaranewsKalsel) - Anggota DPRD Kalimantan Selatan H Hormasyah berpendapat, untuk mencegah bencana banjir di daerah hulu sungai atau "Banua Anam" provinsi tersebut perlu perhatian/uluran tangan pemerintah pusat.

Hormansyah yang juga Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) mengemukakan pendapatnya di Banjarmasin, Senin, sehubungan dengan bencana banjir yang tiap tahun/musim hujan melanda beberapa wilayah Banua Anam tersebut.

Banua Anam Kalsel tersebut meliputi Kabupaten Tapin dengan ibukotanya Rantau, Hulu Sungai Selatan (HSS) - Kandangan, Hulu Sungai Tengah (HST) - Barabai, Hulu Sungai Utara (HSU) - Barabai, Balangan - Paringin dan Kabupaten Tabalong dengan ibukotanya Tanjung.

Sebab, menurut wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel V/Kabupaten HSU, Balangan dan Kabupaten Tabalong itu, kalau cuma mengandalkan kemampuan pemerintah kabupaten (Pemkab) setempat sulit untuk melakukan pencegahan terhadap bencana banjir.

"Bahkan dengan bantuan pemerintah provinsi (Pemprov) sekalipun mungkin belum bisa melakukan pencegahan bencana banjir di Banua Anam secara paripurna, jika tanpa uluran tangan Pemerintah Pusat," ujarnya.

Ia menambahkan, dengan turun tangannya pemerintah pusat kemungkinan untuk menjadikan sinergi dalam hal pencegahan bencana banjir di Banua Anam Kalsel bisa terwujud, dan menghasilkan yang lebih paripurna.

"Berbeda dengan upaya pencegahan bencana banjir hanya oleh masing-masing kabupaten, hal itu bisa menimbulkan masalah bagi kabupaten lain. Sebagai misal bencana banjir dapat teratasi di HST, tapi muncul masalah di HSS atau di daerah hilirnya," demikian Hormansyah.

Pada kesempatan terpisah. Anggota DPRD Kalsel kelahiran Amuntai, H Supian HK juga mengharapkan perhatian Pemprov setempat dan pemerintah pusat terhadap masalah banjir yang tiap musim penghujan melanda hampir semua wilayah Banua Anam itu.

Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalsel dari Partai Golkar itu menjelaskan maksud/bentuk perhatian Pemprov ataupun pusat tersebut berupa pembuatan kanal-kanal baru guna mempercepat turunnya genangan air banjir.

Selain itu, pemeliharaan sungai atau kanal yang selama ini ada, di antaranya dengan cara pelebaran dan pengerukan/pendalaman alur, tutur wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel V/Kabupaten HSU, Balangan dan Kabupaten Tabalong tersebut.

"Kalau alur air dari banjir semakin banyak serta terawat dengan baik, insya Allah genangan air banjir yang merupakan kiriman dari daerah hulu - kawasang Pegunungan Meratus itu tidak akan lama - sampai dua atau tiga hari," ucap Supian HK.

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016