Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengajak dunia bekerja sama mengantisipasi kelangkaan sumber aur bersih.

AHY menyampaikan hal itu saat menjadi narasumber pada sesi Local Process pada rangkaian World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Bali.

Berdasarkan keterangan tertulis BPN Kalimantan Selatan di Banjarbaru, Jumat, Menteri AHY mengungkapkan WWF sangat penting untuk segera mengambil tindakan mengantisipasi kelangkaan air bersih pada masa mendatang demi mewujudkan air untuk kemakmuran bersama.

Menteri AHY mengatakan seiring dengan pertumbuhan populasi global yang pesat, yakni mencapai 10 miliar pada 2050, pemerintah dan masyarakat di dunia harus segera mengatasi kelangkaan lahan dan air.

"Hal ini menjadi salah satu fokus yang paling mendesak bagi umat manusia di abad ini," ujarnya.

Pada 2030, AHY mengungkapkan pasokan air bersih diperkirakan bisa turun hingga 40 persen dan dunia akan membutuhkan hingga 60 persen lebih banyak pangan dibandingkan saat ini. 

Sedangkan tanpa tanah dan air, tidak akan ada pertanian, bahkan tidak akan ada makanan.

"Jadi pada dasarnya, tanpa tanah dan air yang cukup, kita semua akan hancur. Fakta ini saja seharusnya sudah lebih dari cukup bagi kita untuk bersatu, berkolaborasi, dan mengambil tindakan. Kita tidak mampu menanggung akibat dari ketidaktahuan dan kelambanan," ujar Menteri AHY.

Menurut AHY, tema WWF ke-10 tentang “Air untuk Kemakmuran Bersama" sangat relevan karena mencakup tiga prinsip yang saling berkaitan, yaitu pengelolaan air harus selalu berorientasi pada “kemakmuran”, “aksesibilitas berkeadilan” yang merupakan wujud "interspatial" membagikan, dan prinsip “keberlanjutan”. 

AHY juga mengajak seluruh pihak untuk sama-sama berkolaborasi mewujudkan tema WWF 2024. 

"Mari kita bersatu, mari kita berkolaborasi. Melalui forum bergengsi ini, saya berharap kita bisa cari solusi yang efektif dan kita dapat segera mengambil tindakan," pungkasnya.

Hadir menjadi pembicara pada sesi tersebut, yakni Menteri Dalam Negeri Tito  Karnavian, Presiden World Water Council Loic Fauchon, Presiden UCLG Ugur Ibrahim Altay, dan Menteri Perairan Maroko, Nizar Baraka.
 
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY (kanan) menjadi narasumber pada sesi Local Process rangkaian World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), beberapa waktu. (ANTARA/HO-Kanwil BPN Kalsel)

Pewarta: Firman

Editor : Taufik Ridwan


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024