Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Jika sudah pernah mengunjungi Jogja sekali, Anda pasti ingin ke Jogja lagi. Suasana Kota Jogja yang istimewa memang selalu bisa membuat para pengunjungnya merasa kangen. Jadi, tidak mengherankan kalau sampai saat ini, Kota Jogja masih menjadi salah satu destinasi wisata terfavorit para wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.

Meskipun sudah berkali-kali dikunjungi, Kota Jogja selalu mampu memberikan hal-hal baru yang bisa menarik wisatawan untuk datang kembali. Tidak hanya wisata budaya, Jogja juga menyuguhkan berbagai tempat wisata kuliner yang mengusung konsep unik dan menarik untuk Anda datangi.

1. Bong Kopitown
Bagaimana rasanya berada di dalam penjara? Diasingkan dalam penjara karena masalah kriminal, tentu tidak enak. Tapi siapa yang bisa menolak ketika ada yang mengajak minum kopi di dalam penjara Bong Kopitown?

Dengan konsep desain interior menyerupai tahanan narapidana, Bong Kopitown sukses membuat banyak orang penasaran untuk merasakan sensasi minum kopi di dalam penjara. Tidak hanya minum kopi, di sana Anda juga bisa menikmati berbagai sajian kuliner khas Tionghoa. Kafe yang terletak di Jalan Sagan Nomor 4 ini beroperasi mulai pukul 10.00 s.d. 24.00.

Selain dekorasi yang menarik, seragam yang dikenakan oleh para pramusaji juga sangat unik, yaitu pakaian motif garis-garis hitam dan putih ala tahanan di luar negeri. Bahkan, toilet di sana juga dibuat dengan tema senada. Benar-benar berasa di penjara kan? Tapi tenang, meskipun di dalam penjara, Anda akan selalu memperoleh pelayanan istimewa sehingga Anda bisa betah dan merasa nyaman selama berada di sana.

2. Milas Jogja
Ingin lebih sehat? Perbanyaklah makan sayur dan buah. Jika Anda kesulitan menemukan menu makanan sehat selama jalan-jalan, pergilah ke Milas Jogja. Di sana, tersedia menu-menu makanan organik yang bisa menyehatkan tubuh Anda.

Dengan suasana yang sangat asri, restoran ini cukup banyak dikunjungi para wisatawan asing. Saat memasuki pelatarannya, Anda akan melihat banyak pepohonan rindang serta rumput-rumput yang menghijau. Hal itu sesuai dengan konsep yang diusung Milas sebagai restoran vegetarian.

Selain menyediakan sajian kuliner, restoran tersebut juga memiliki toko buku dan suvenir bagi para wisatawan yang ingin membeli oleh-oleh khas Jogja. Tidak hanya mengajarkan gaya hidup sehat, restoran yang terletak di Jalan Prawirotaman IV/127B tersebut juga memberikan inspirasi tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.

3. Pendopo Lawas
Selepas jalan-jalan seharian di Kota Jogja, paling enak ya minum kopi atau wedang uwuh untuk menghangatkan tubuh. Tidak perlu jauh-jauh karena Anda bisa menemukan tempat minum kopi yang tidak hanya unik dan menarik, tetapi juga tenang dan nyaman di pusat Kota Jogja, yaitu di Pendopo Lawas.

Terletak di sebelah timur alun-alun utara Yogyakarta, kafe Pendopo Lawas mulai dibuka pada 21 Oktober 2016. Dengan konsep tradisional dari bangunan pendopo dan sajian makanan angkringan khas Jogja, para pengunjung bisa merasakan suasana Jogja tempo dulu. Meskipun masih tergolong baru, kafe ini sudah ramai dikunjungi para wisatawan.

Tidak hanya menikmati pemandangan alun-alun utara, keraton Yogyakarta, dan masjid Kauman, para pengunjung juga dimanjakan dengan adanya fasilitas wifi gratis dari Pendopo Lawas.
 
Pada malam hari, suasana di Pendopo Lawas menjadi semakin romatis dengan lampu-lampu pijar yang berjajar di atas deretan kursi outdoor yang menghubungkan pendopo utara dan pendopo selatan. Pendopo Lawas buka setiap hari mulai pukul 13.00 s.d. 01.00 dini hari. Ingin menikmati malam yang romantis di Kota Jogja, ke Pendopo Lawas saja.

Nah, sudah tahu kan destinasi wisata kuliner berikutnya? Kini saatnya Anda menentukan tempat menginap selama berada di Kota Jogja. Masih bingung memilih hotel murah di Jogja yang menyediakan berbagai fasilitas kenyamanan? Tenang, serahkan saja semua pada Airy Rooms.
 
Anda bisa reservasi kamar melalui situs web www.airyrooms.com atau melalui aplikasi Airy Rooms di ponsel pintar Anda. Selamat berlibur di Kota Jogja.

Pewarta: Asmuni Kaderi

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016