Persatuan Guru Republik Indonesia Kabupaten Hulu Sungai Utara menggelar Konferensi Kerja pertama yang dibuka secara Bupati HSU HM. Aunul Hadi di Madrasah Aliyah Negeri 2 Amuntai, Selasa.
Tema yang diangkat dalam Konferensi Kerja kali ini “Memacu peran strategis PGRI dalam rangka mewujudkan guru profesional, sejahtera, terlindungi dan bermartabatâ€.
Selain mengevaluasi kegiatan yang dilaksanakan dalam satu tahun, konferensi kerja juga dalam rangka menyusun dan menetapkan program kerja satu tahun mendatang, berkaitan dengan kegiatan ini PGRI HSU.
Selain itu juga membentuk dan mengesahkan anggota Dewan Kehormatan Guru (DKG) PGRI Kab. HSU dan Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum (LKBH) PGRI.
Ketua PGRI HSU H. Sabirin Saberi mengatakan pembentukan DKG dimaksudkan untuk mengawasi pelaksanaan kode etik guru, memberikan rekomendasi dan pemberian sanksi atas pelanggaran kode etik guru.
Sementara LKBH dimaksudkan untuk memberikan perlindungan kepada guru dalam melaksanakan tugasnya, perlindungan itu meliputi; perlindungan hukum, perlindungan profesi, perlindungan ketenangan dan keselamatan kerja.
Sabirin juga mengingatkan, meski sebagai pengurus dan anggota DKG atau LKBH tidak mendapat gaji, namun ia berharap agar pengurus dapat menjalankan roda organisasi dengan sungguh-sungguh, disiplin dan penuh tanggung jawab, Jangan sampai organisasi PGRI hanya dilakukan sambil lalu, ketika ingat atau ketika sempat. Katanya.
Pada kesempatan yang sama, Bupati HSU HM. Aunul Hadi berharap anggota PGRI HSU dapat meningkatkan kinerjanya, Aunul menambahkan dengan peningkatan kinerja pengurus dan anggota PGRI akan berimbas positif bagi kemajuan dan peningkatan kualitas pendidikan di HSU.
Aunul juga berpesan, sebagai organisasi independen non politik PGRI jangan sampai bibawa ke ranah politik yang dapat mengganggu proses peletakan dasar-dasar pendidikan yang pada akhirnya dapat membuat citra PGRI jelek di masyarakat. him/B
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2011