Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah (Pemkab HST), Kalimantan Selatan (Kalsel) mengoptimalkan kelompok tani (poktan) dengan memberdayakan wanita petani guna mencetak kaum perempuan yang mandiri secara ekonomi.
Kepala Dinas Pertanian HST Budi Satrya Tanjung di Barabai, Hulu Sungai Tengah, Selasa, mengatakan pemerintah daerah membina sebanyak 100 wanita petani yang berasal dari berbagai kelompok tani pada beberapa desa di kabupaten setempat.
Baca juga: Pj Bupati: 215 hektare lahan pertanian terima asuransi Rp1,2 miliar
“Kami memberikan pelatihan dan pembinaan kepada kelompok wanita tani (KWT). Tujuannya untuk meningkatkan keterampilan pertanian, sekaligus mendengar secara langsung apa kebutuhan wanita petani, apa kendala dan keinginan mereka, semua kami data,” ujarnya.
Budi menjelaskan pembinaan KWT itu dilatarbelakangi oleh kesejahteraan masyarakat yang belum sesuai dengan harapan, kemiskinan serta ketidakmampuan dalam mengembangkan pertumbuhan ekonomi khususnya kaum perempuan.
“Untuk mewujudkan kesejahteraan maka program pembangunan harus mengarah pada upaya mengubah pola hidup dari ketidakberdayaan dalam memenuhi kebutuhan hidup menjadi berdaya, mandiri dan tidak bergantung pada orang lain,” tuturnya.
Ia menyebutkan di kabupaten itu sudah ada minimal satu kelompok tani per desa, namun belum tentu ada KWT karena tidak semua kaum perempuan mau terlibat aktif dalam kelompok tani.
Baca juga: Gubernur Kalsel dan pj bupati rayakan keberhasilan panen padi di HSS
Karena itu, kata dia, pemberdayaan perempuan dengan sasaran wanita petani sebagai langkah menghidupkan kejayaan pertanian dalam rangka menumbuhkan serta mencetak kaum perempuan yang mandiri ekonomi.
Kegiatan pemberdayaan wanita tani yang diselenggarakan oleh Dinas Pertanian HST itu dibuka secara langsung oleh Bupati HST Aulia Oktafiandi didampingi Ketua TP PKK HST Cheri Bayuni Budjang, Camat Barabai beserta Ketua TP PKK Kecamatan Barabai, dan Forkopimcam Barabai, bertempat di Rumah Ketua Gapoktan Desa Benawa Tengah, Kecamatan Barabai.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
Kepala Dinas Pertanian HST Budi Satrya Tanjung di Barabai, Hulu Sungai Tengah, Selasa, mengatakan pemerintah daerah membina sebanyak 100 wanita petani yang berasal dari berbagai kelompok tani pada beberapa desa di kabupaten setempat.
Baca juga: Pj Bupati: 215 hektare lahan pertanian terima asuransi Rp1,2 miliar
“Kami memberikan pelatihan dan pembinaan kepada kelompok wanita tani (KWT). Tujuannya untuk meningkatkan keterampilan pertanian, sekaligus mendengar secara langsung apa kebutuhan wanita petani, apa kendala dan keinginan mereka, semua kami data,” ujarnya.
Budi menjelaskan pembinaan KWT itu dilatarbelakangi oleh kesejahteraan masyarakat yang belum sesuai dengan harapan, kemiskinan serta ketidakmampuan dalam mengembangkan pertumbuhan ekonomi khususnya kaum perempuan.
“Untuk mewujudkan kesejahteraan maka program pembangunan harus mengarah pada upaya mengubah pola hidup dari ketidakberdayaan dalam memenuhi kebutuhan hidup menjadi berdaya, mandiri dan tidak bergantung pada orang lain,” tuturnya.
Ia menyebutkan di kabupaten itu sudah ada minimal satu kelompok tani per desa, namun belum tentu ada KWT karena tidak semua kaum perempuan mau terlibat aktif dalam kelompok tani.
Baca juga: Gubernur Kalsel dan pj bupati rayakan keberhasilan panen padi di HSS
Karena itu, kata dia, pemberdayaan perempuan dengan sasaran wanita petani sebagai langkah menghidupkan kejayaan pertanian dalam rangka menumbuhkan serta mencetak kaum perempuan yang mandiri ekonomi.
Kegiatan pemberdayaan wanita tani yang diselenggarakan oleh Dinas Pertanian HST itu dibuka secara langsung oleh Bupati HST Aulia Oktafiandi didampingi Ketua TP PKK HST Cheri Bayuni Budjang, Camat Barabai beserta Ketua TP PKK Kecamatan Barabai, dan Forkopimcam Barabai, bertempat di Rumah Ketua Gapoktan Desa Benawa Tengah, Kecamatan Barabai.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024