Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) mengembangkan objek wisata bambu di Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Adam, Kabupaten Banjar dengan mencontoh Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalsel Fathimatuzzahra di Banjarbaru, Rabu, mengatakan Kalsel meniru objek wisata bambu di Desa Sanankerto Kecamatan Turen Kabupaten Malang, Jatim.

Baca juga: Kalsel persiapan gelar paralayang internasional

"Kami sudah mengunjungi Desa Sanankerto tersebut untuk studi tiru pengembangan objek wisata bambu ini," ujarnya.

Fathimatuzzahra mengungkapkan Desa Sanankerto memiliki 115 jenis bambu dan arboretum bambu yang dapat dijadikan objek penelitian dan edukasi mengenai jenis bambu.

"Dari hasil studi tiru ini kami akan mengembangkan potensi bambu salah satunya dengan menambah koleksi bambu pada arboretum yang berada di Tahura Sultan Adam yang menjadi salah satu destinasi wisata sehingga dapat meningkatkan pendapatan asli daerah," ujarnya.

Baca juga: Objek wisata HST Kalsel ramai hingga jelang Ramadhan 1445 H

Fathimatuzzahra menyebutkan Provinsi Kalsel mempunyai potensi yang besar dalam pengembangan bambu dan terdapat kurang lebih 2.000 hektare lokasi yang dapat dikembangkan menjadi bambu, seperti Tahura Sultan Adam dan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Hulu Sungai di Loksado.

Diutarakan dia, keberadaan bambu sendiri dapat menambah pontensi sumber air karena dapat menjaga sistem hidrologis sebagai pengikat air dan tanah serta meningkatkan volume air.

Dijelaskan dia, tanaman bambu yang rapat dapat mengikat tanah pada daerah lereng yang berfungsi mengurangi erosi, sedimentasi dan longsor.

"Tanaman bambu juga mampu menyerap air hujan yang cukup besar melalui mekanisme intersepsi sehingga kemungkinan terjadinya aliran langsung dan erosi di atas permukaan lahan dengan dominasi bambu menjadi kecil," ucap Fathimatuzzahra.

Baca juga: Wisata religi di Kalsel ramai jelang Ramadhan

Pewarta: Sukarli

Editor : Taufik Ridwan


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024