Objek wisata alam di wilayah Kecamatan Batu Benawa dan Hantakan Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) Kalimantan Selatan (Kalsel) masih ramai hingga menjelang bulan puasa Ramadhan 1445 Hijriah.

Pantauan ANTARA Kalsel, Rabu melaporkan, bertepatan libur panjang, 9-12 Maret 2024 atau mendekati Ramadhan 1445 H objek wisata alam di "Bumi Murakata" HST masih ramai pengunjung.

Baca juga: Tapin rencanakan strategi pengembangan pariwisata alam Meratus

Sebagai contoh, objek wisata "Riam Bajandik" (sekitar 172 km utara Banjarmasin atau tujuh kilometer dari Barabai, ibukota HST) di Kecamatan Batu Benawa masih ramai hingga 12 Maret 2024.

Di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) Kali Benawa terdapat sejumlah objek wisata atau tempat rekreasi yang memanfaatkan kawasan tersebut antara lain "Pulau Emas" serta "Goa Limbuhang" dan "Pulau Lampam" (lampam nama jenis ikan sungai satu famili dengan Ikan Jelawat.

Khusus objek wisata Riam Bajandik sebagai pengelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Desa Waki Kecamatan Batu Benawa buat pendapatan desa setempat.

Baca juga: Pokdarwis di Kalsel terima pelatihan untuk kemajuan industri wisata
 
Suasana objek wisata Riam Bajandik Desa Waki (sekitar 172 km utara Banjarmasin) Kecamatan Batu Benawa Kabupaten Hulu Sungai Tengah Kalsel, Senin (12/3/2024). (ANTARA/Syamsuddin Hasan)
 

Sementara anggota Komisi II Bidang Ekonomi dan Keuangan DPRD Kalsel H Gusti Rosyadi Elmi menyambut positif pertumbuhan dan perkembangan objek wisata di DAS Kali Benawa.

Menurut wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel IV/Kabupaten Tapin, Hulu Sungai Selatan (HSS) dan HST itu, pertumbuhan dan perkembangan objek wisata tersebut juga sebagai bagian dari ekonomi kreatif yang bisa menumbuhkembangkan ekonomi masyarakat setempat.

"Oleh karenanya kita mendukung keberadaan objek-objek wisata tersebut dengan catatan tetap memperhatikan kearifan lokal serta menjaga ekosistem," demikian Gt Rosyadi Elmi.

Baca juga: DPRD Balangan arahkan pemda kembangkan wisata buatan

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024