Ustadz Haji Aspani Anshari menganjurkan puasa Arafah (pada Hari Arafah, 9 Zulhijjah) dalam tausiyahnya di Masjid Al Falah Komplek Bumi Pemurus Permai Banjarmasin Selatan, sesudah Shalat Subuh Arba (Rabu).
Anjuran alumnus Universitas Al Azhar Kairo Mesir bergelar "Lc" itu dalam kajian tafsir Al Quran yang pada kesempatan kali ini khusus membahas tentang ibadah haji - salah satu rukunnya Wukuf di Arafah hari 9 Zulhijjah.
Pasalnya sebagaimana Hadits Rasulullah Muhammad Saw bagi yang berpuasa Arafah dengan tulus akan Allah ampuni dosa yang bersangkutan satu tahun lalu dan kemudian, kutip Ustadz Aspani.
Oleh karenanya, menurut pendiri/pengasuh salah satu pondok pesantren di Kelurahan Pemurus Dalam Banjarmasin itu, sayang bagi yang mampu berpuasa Arafah tidak melaksanakan.
"Berbeda dengan orang yang melaksanakan ibadah haji pada 9 Zulhijjah Wukuf di Arafah. Semua orang Muslim yang berada di Arafah 9 Zulhijjah tersebut Allah ampuni dosa, baik yang meminta ampun maupun tanpa berdoa," tuturnya.
Oleh sebab itu pula, Ustadz Aspani juga menganjurkan kepada mereka yang melaksanakan ibadah haji tahun ini berdoa di Arafah bukan buat diri sendiri, tetapi sebaiknya doakan/mintakan keampunan terhadap kedua orang tua, keluarga serta handai taulan.
"Memang sungguh besar makna/hikmah Hari Arafah. Karena pada Hari Arafah tersebut iblis syaitan menangis," lanjut Ustadz Aspani yang mengisi pengajian rutin tafsir Al Quran di Masjid Al Falah tersebut tiap Subuh Arba (jika tidak berhalangan).
Pada kesempatan tersebut, Ustadz Aspani mengungkapkan nilai-nilai pahala bagi yang melaksanakan ibadah haji antara lain tawab keliling Ka'bah mendapat ganjaran 60 rahmat, shalat 40 rahmat dan memandang Ka'bah 20 rahmat.
Ia menambahkan, bagi melaksanakan ibadah haji agar menjaga rukun-rukunnya dan berbuat yang terlarang agar mendapatkan predikat "Haji Mabrur" dengan balasan/ganjarannya surga.
"Memang godaan orang berhaji itu besar, bisa saja ketika di tanah air antara suami istri rukun, tetapi ketika berada di Tanah Haram selalu bertengkar dan lainnya," lanjut Ustadz Aspani.
Sebelum mengakhiri tausiyahnya, Ustadz Aspani mengungkapkan, bahwa antara Mina dan Muzdalifah merupakan tempat tinggal syaitan. "Karenanya ketika melintasi kawasan itu dianjurkan berjalan cepat," demikian Ustadz Aspani Anshari.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024