Agricultural Counselor of The US Embassy Jakarta Rey Santella mengharapkan Indonesia bisa ekspor pangan kedelai dan tempe lebih banyak ke negaranya tersebut.

"Kami juga harapkan Indonesia bisa lebih banyak mengirimkan produk itu ke negara kami," ujar Rey saat menghadiri acara Towards A Suistainable Future: Understand EUDR and American Hardwoods, di Tangerang, Banten, Selasa.

Menurutnya, kualitas produk kedelai asal Indonesia dinilai lebih sehat dibandingkan dengan kedelai produk lainnya, karena yang ditanam petani lokal menggunakan cara organik dan bukan rekayasa genetik.

"Kami juga sangat kagum dengan kedelai dan tempe buatan Indonesia," ujarnya lagi.

Ia menyebut, pasar di Indonesia sangat menjanjikan. Bahkan, Indonesia menduduki peringkat pertama pasar se-Asia Tenggara, sehingga permintaan konsumen selalu naik dan importir selalu berusaha menghadirkan produk berbeda dari sebelumnya yang pernah didatangkan.

"Jadi jika Anda mempunyai produk pertanian bisa hubungi kami atau tim untuk bisa dikirimkan ke negara Amerika Serikat. Kami juga berharap agar bisa, menanyakan untuk bisa mengirimkan produk pertanian Indonesia," ujarnya lagi.

Dalam hal ini, dia menyebutkan, jika pihaknya sudah mempromosikan bahan makanan berkualitas dari AS ke seluruh dunia, termasuk Indonesia. Karena kualitas terjamin dan rasa otentik menjadi keunggulan menarik minat masyarakat.

Selain produk pertanian, Rey mengungkapkan, bahwa peluang besar pasar ekspor dari Indonesia yakni kualitas mebel. Menurutnya, produk-produk yang bagus bisa diekspor ke pasar Amerika Serikat 56 persen ekspor kayu di sektor industri.

Baca juga: Kekeringan di Argentina, ekspor tepung kedelai India meningkat


Pewarta: Azmi Syamsul Ma'arif
Editor: Budisantoso Budiman

Pewarta: Azmi Syamsul Ma'arif

Editor : Mahdani


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024