Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang disiapkan PT PLN Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (UID Kalselteng) memberi kenyamanan pemudik lintas Kalimantan yang menggunakan kendaraan listrik.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
Salah satu pemudik Fauzan melalui keterangan tertulis humas PT PLN UID Kalselteng di Banjarbaru, Sabtu, mengatakan, dirinya mengendarai Electric Vehicle (EV) roda 4 dengan kemampuan baterai 17,3 hingga 26,7 kilo watt hour (kWh) yang mampu menempuh jarak 200 sampai 300 kilometer (km).
"Jarak yang ditempuh sejauh 566,5 kilometer dari Samarinda, Kaltim menuju Banjarmasin Kalsel dengan kemampuan baterai sebesar itu bisa menempuh setengah perjalanan dan kami sangat terbantu SPKLU yang disiapkan PT PLN (Persero) UP3 Barabai maupun di sepanjang jalan protokol Kalsel," ujarnya.
Menurut Fauzan, pihaknya melakukan pengisian baterai mobil di SPKLU PLN UP3 Barabai yang beralamat di ruas jalan protokol di Jalan Abdul Muis Redhani Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan.
Dikatakannya, selain senang atas keberadaan SPKLU di sepanjang jalan protokol Kalsel, perjalanan mudik juga lebih tenang karena tidak takut kehabisan baterai di tengah jalan ditambah pelayanan petugas PLN yang luar biasa, membantu saat pengisian daya serta ruang tunggu yang sangat nyaman.
"Kami apresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada PLN atas semua fasilitas dan layanan yang telah diberikan kepada pengguna kendaraan listrik. Semoga ke depan pengguna EV semakin bertambah banyak agar terbangun komunitas yang bisa saling sharing informasi penting, apalagi tempat pengisian dayanya sudah tersedia cukup banyak," ungkapnya.
Senada, pengemudi bernama Aris yang melakukan perjalanan mudik dari Kabupaten Tabalong menuju Banjarmasin, juga merasa terkesan dengan pelayanan SPKLU PLN saat dirinya mengisi daya di SPKLU PLN Kantor UID Kalselteng di Banjarbaru karena ada fasilitas "rest area".
"Saya disambut baik dan ramah oleh petugas PLN maupun security yang turut membangun saat melakukan pengisian baterai. Selain itu, juga ada fasilitas Wifi gratis sehingga sambil menunggu pengisian baterai juga bisa sambil bekerja," ucap Aris.
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (UID Kalselteng) Muhammad Joharifin menyambut baik apresiasi pengguna EV yang menaruh harapan akan meningkatnya pengguna mobil listrik roda empat tersebut.
"Kami menyambut baik harapan masyarakat yang ingin ekosistem EV semakin bertambah khususnya di pulau Kalimantan. Oleh karenanya kami sudah melakukan perencanaan, ke depan PLN membangun lebih banyak lagi SPKLU terutama setiap kantor PLN ada SPKLU," tuturnya.
Dikatakan Joharifin, selama siaga mudik lebaran 1445 Hijriah, PLN UID Kalselteng telah menyiagakan ribuan petugas lapangan yang memberikan pelayanan maksimal pada 12 SPKLU tersebar dari Kalimantan Selatan hingga Kalimantan Tengah.
"Bagi pemudik yang mau melintas dari Kaltim menuju Kalbar, kami sudah menyediakan 8 SPKLU di sepanjang jalan itu mulai dari SPKLU di PLN UP3 Barabai, SPKLU di Kantor PLN UID Kalselteng, SPKLU di PLN ULP Ahmad Yani, SPKLU di PLN UP3 Kuala Kapuas, SPKLU di PLN ULP Palangka Raya Timur, SPKLU di PLN UP3 Palangka Raya, SPKLU di PLN ULP Sampit dan SPKLU di PLN UP3 Pangkalan Bun," sebut Joharifin.
Kemudian, bagi pemudik menuju Kabupaten Tanah Bumbu hingga Kotabaru, terdapat 4 SPKLU yakni SPKLU di kawasan Kantor Gubernur Provinsi Kalimantan Selatan, SPKLU di PLN ULP Pelaihari, SPKLU di mess PLN Asam Asam dan SPKLU di PLN UP3 Kabupaten Kotabaru.
Selanjutnya, Joharifin memberikan beberapa tips penting yang perlu diperhatikan pemudik dan pengguna EV agar tidak mengalami kendala saat di jalan mulai dari menghitung jarak perjalanan dari lokasi awal ke lokasi tujuan.
Kemudian, mengecek kapasitas baterai kendaraan listriknya dan daya jelajah, mengecek lokasi SPKLU yang tersedia melalui aplikasi PLN Mobile dan memaksimalkan fasilitas Fast Charging pada SPKLU untuk melakukan proses charging yang lebih cepat.
"Semoga ke depan ekosistem kendaraan listrik berbasis baterai semakin banyak untuk membantu penurunan gas emisi rumah kaca akibat pembakaran bahan bakar fosil. Selain lebih ramah lingkungan, efisiensi biaya operasional juga menjadi daya tarik menjadikan EV sebagai pilihan dalam menggunakan kendaraan beraktifitas setiap hari," kata Joharifin.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024