Banjarmasin, (AntaranewsKalsel) - Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Mukhyar mengatakan, daerah itu hanya menambah satu Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) pada 2017.


"Karena lahan yang sulit didapatkan, maka hanya satu TPST tahun depan itu diprogramkan, itupun bantuan dari pusat pembangunannya," ujarnya saat berada di gedung dewan, Senin.

Menurut dia, pembangunan TPST yang direncanakan itu berlokasi di daerah Basirih Selatan, Banjarmasin Selatan, sebab di sana ada lahan fasilitas umum (fasum).

"Tentunya pembangunan TPST ini sudah mendapat persetujuan warga sekitar, karena pembangunan TPST ini `kan memang harus dari permohonan masyarakat," kata Mukhyar.

Diungkapkan dia, dipilihnya pembangunan TPST di daerah itu karena memang di sana belum ada tempat pengelolaan sampah yang representatif sehingga akan banyak sampah yang terkelola dengan baik.

Menurut dia, program pembangunan TPST ini terus digalakkan pemerintah kota sebab sangat efektif menanggulangi besarnya produksi sampah di daerah ini yang sudah mencapai 600 ton perharinya.

"Sampai saat ini sudah sebanyak sebelas TPST daerah kita miliki, tentunya sangat efektif mengurangi pembuangan sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Basirih, sebab banyak didaur ulang di sana," kata Mukhyar.

Sebagian TPS di daerah ini akan dihapus karena sekitar 117 buah TPS di kota ini keberadaannya di pinggir jalan besar. Akibatnya sampah terus meluber hingga ke tengah jalan raya dan baunya cukup mengganggu pula.

"Sebagai kota yang meraih penghargaan Adipura, kita harus berbenah bagi penanganan kebersihan ini," katanya.

Pewarta: Sukarli

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016