Tim gabungan Basarnas Banjarmasin berupaya mencari anak buah kapal (ABK) asal China bernama Gong Yu Wu (57) yang terjatuh dari Kapal Kargo Guo Yuan 12 di kawasan Perairan Pulau Sembilan Kotabaru Kalimantan Selatan.

Kepala Basarnas Banjarmasin Al Amrad saat dikonfirmasi di Banjarmasin Minggu mengatakan, korban dilaporkan terjatuh dari kapal di sekitar perairan Pulau Sembilan Kotabaru pada Sabtu (6/4).

Baca juga: Basarnas Banjarmasin-nelayan selamatkan ABK kecelakaan di perairan Kalsel

“Kru kapal sempat mencari korban di seluruh kabin kapal beberapa saat tetapi tidak ditemukan,” kata Al Amrad.

Berdasarkan informasi yang diterima, katanya, pada Jumat (5/4) Kapal Guo Yuan 12 berangkat dari Muara Berau dengan tujuan ke Singapura. Lalu pada Sabtu (6/4) sekitar pukul 11.40 Wita, crew kapal menyadari bahwa korban tidak ada di dalam kapal.

Dia menyebutkan, setelah beberapa saat kemudian, Kapten Kapal melaporkan ke MRCC Cina (SAR Center-Beijing) dan diteruskan ke Basarnas Command Center (BCD), hingga akhirnya diteruskan ke Kantor Basarnas Banjarmasin untuk dilanjutkan proses pencarian terhadap korban.

“Setelah menerima informasi bahwa ada WNA asal China terjatuh di wilayah perairan Kalsel, kami langsung menerjunkan tim dari Pos SAR Kotabaru untuk melakukan pencarian,” katanya.

Baca juga: Sembilan ABK dievakuasi usai terlibat kecelakaan di perairan Kotabaru

Al Amrad menjelaskan pula, untuk sementara waktu, proses pencarian terhadap korban dilakukan sesuai informasi terakhir di mana titik terakhir korban dinyatakan hilang dari dalam kapal, yakni di sekitar perairan Pulau Sembilan tepatnya pada koordinat 4°33'48.00"S-115°44'24.00"E.

Sementara, ciri-ciri korban memiliki postur dengan tinggi badan sekitar 170 sentimeter, menggunakan baju warna biru dan helm berwarna merah.

“Hingga hari ini masih proses pencarian, tentu kami berharap tim dapat maksimal melakukan pencarian agar korban segera ditemukan,” kata Al Amrad.

Baca juga: Nelayan dilaporkan tenggelam di Tanah Laut ditemukan meninggal

Pewarta: Tumpal Andani Aritonang

Editor : Taufik Ridwan


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024