Martapura, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan melatih aparatur pengelola dana desa sehingga memiliki kemampuan mengelola, membuat dan mempertanggungjawabkan dananya.
Bupati Banjar Khalilurahman di Kota Martapura, Kamis mengatakan, aparatur desa menjalani bimbingan teknis agar bisa mengelola dana desa yang menjadi tanggungjawabnya.
"Sosialisasi sekaligus bimbingan teknis penatausahaan keuangan dana desa diikuti seluruh perangkat desa selama dua hari pada 26-27 Oktober 2016," ujar bupati melalui staf ahli Sofyan Soerjadi.
Menurut dia, Pemkab Banjar melalui Peraturan Bupati Banjar Nomor 28 tahun 2016 telah mengatur tata cara pembagian dan penetapan rincian dana desa di setiap desa di Kabupaten Banjar.
Disebutkan, standar kebijakan pengelolaan dana desa berfungsi sebagai rambu-rambu mengatur penyusunan kegiatan sehingga pengelolaan keuangan desa dalam memenuhi pelayanan publik.
"Konsepnya menitikberatkan pada kewajaran ekonomi, efisien dan efektif dalam penggunaan dana desa sehingga bisa bermanfaatkan maksimal bagi seluruh masyarakat," katanya.
Diharapkan, aparatur desa peserta bimtek mampu memahami sistem pengelolaan keuangan desa sesuai tata cara penatausahaan dan penyusunan laporan pertanggungjawaban.
Selain itu, mereka bisa melaksanakan seluruh kegiatan yang dibiayai melalui dana desa dengan benar dan mengacu aturan sehingga menghasilkan laporan keuangan yang baik.
"Paling penting, adanya sinkronisasi atau kesamaan pemahaman terhadap pengelolaan keuangan desa dan pertanggungjawaban dana di setiap desa," ucapnya.
Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Banjar Zainudin mengatakan, penggunaan dana desa sudah sesuai aturan dan ketentuan.
"Kami selalu mengawasi penggunaan dana sehingga setiap dana yang digunakan diketahui dan aparatur juga dilatih bisa menyusun anggaran dan melaporkan hasilnya," kata dia.
Sosialisasi atau bimtek aparatur desa terlaksana berkat kerja sama antara Pemkab Banjar dengan PPPSDM - LPPM Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin diikuti ratusan aparatur desa.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016
Bupati Banjar Khalilurahman di Kota Martapura, Kamis mengatakan, aparatur desa menjalani bimbingan teknis agar bisa mengelola dana desa yang menjadi tanggungjawabnya.
"Sosialisasi sekaligus bimbingan teknis penatausahaan keuangan dana desa diikuti seluruh perangkat desa selama dua hari pada 26-27 Oktober 2016," ujar bupati melalui staf ahli Sofyan Soerjadi.
Menurut dia, Pemkab Banjar melalui Peraturan Bupati Banjar Nomor 28 tahun 2016 telah mengatur tata cara pembagian dan penetapan rincian dana desa di setiap desa di Kabupaten Banjar.
Disebutkan, standar kebijakan pengelolaan dana desa berfungsi sebagai rambu-rambu mengatur penyusunan kegiatan sehingga pengelolaan keuangan desa dalam memenuhi pelayanan publik.
"Konsepnya menitikberatkan pada kewajaran ekonomi, efisien dan efektif dalam penggunaan dana desa sehingga bisa bermanfaatkan maksimal bagi seluruh masyarakat," katanya.
Diharapkan, aparatur desa peserta bimtek mampu memahami sistem pengelolaan keuangan desa sesuai tata cara penatausahaan dan penyusunan laporan pertanggungjawaban.
Selain itu, mereka bisa melaksanakan seluruh kegiatan yang dibiayai melalui dana desa dengan benar dan mengacu aturan sehingga menghasilkan laporan keuangan yang baik.
"Paling penting, adanya sinkronisasi atau kesamaan pemahaman terhadap pengelolaan keuangan desa dan pertanggungjawaban dana di setiap desa," ucapnya.
Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Banjar Zainudin mengatakan, penggunaan dana desa sudah sesuai aturan dan ketentuan.
"Kami selalu mengawasi penggunaan dana sehingga setiap dana yang digunakan diketahui dan aparatur juga dilatih bisa menyusun anggaran dan melaporkan hasilnya," kata dia.
Sosialisasi atau bimtek aparatur desa terlaksana berkat kerja sama antara Pemkab Banjar dengan PPPSDM - LPPM Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin diikuti ratusan aparatur desa.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016