Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - Perusahaan pembiayaan PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) menjaring minat pembiayaan daerah jangka pendek proyek infrastruktur akses layanan air minum di Kalimantan Selatan.
Gubernur Kalsel Sahbirin Noor melalui Plt Kepala Bappeda Kalsel Nurul Fajar Desira di Banjarbaru, Kamis menyambut baik penjaringan minat yang dilakukan perusahaan milik pemerintah itu.
"Kami menyambut baik penjaringan minat pembiayaan daerah yang telah dilakukan PT SMI (Persero)dan siap mempelajari tawaran untuk meminjam pendanaan," ujar Plt Kepala Bappeda.
Ia mengatakan, PT SMI (Persero) yang merupakan BUMN dibawah Kemenkeu bisa dimanfaatkan pemprov, pemkab dan pemkot untuk mendapatkan pinjaman daerah di berbagai bidang.
Disebutkan, pembiayaan daerah yang bisa dimanfaatkan pemerintah daerah mulai dari infrastruktur baik jalan dan jembatan, rumah sakit, pasar hingga pembangunan terminal.
"Hari ini sosialisasi dan penjaringan minat untuk proyek infrastruktur akses layanan air minum yang dihadiri sejumlah pejabat lingkup Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) se Kalsel," ucapnya.
Direktur PT SMI (Persero) Darwin Trisna Djajawinata, perusahaannya adalah perusahaan pembiayaan infrastruktur dengan visi menjadi katalis percepatan pembangunan infrastruktur nasional.
"Kepemilikannya 100 persen dimiliki pemerintah dibawah Kemenkeu dan siap menjalankan visi menjadi katalis dalam percepatan pembangunan infrastruktur nasional," ujarnya.
Menurut dia, pembiayaan daerah yang ditawarkan PT SMI (Persero) merupakan alternatif merealisasikan pembangunan tanpa menggunakan dana daerah yang dialokasikan melalui APBD.
"Kami mendapat penugasan dari pemerintah melalui Kemenkeu untuk menjaring minat pembiayaan daerah sehingga bisa membangun tanpa dana APBD," kata dia.
Dikatakan, pendanaan air minum bisa dilakukan dalam dua opsi, pertama yakni pinjaman jangka pendek dan opsi kerja sama pemerintah dengan badan usaha yang dikelola daerah.
"Kami membuka kesempatan seluas-luasnya baik kepada Pemprov Kalsel maupun pemerintah kabupaten dan kota menggunakan pembiayaan daerah yang dikelola PT SMI," katanya.
Ditambahkan Ketua tim pembiayaan pemda dan instansi pemerintah lainnya Ery Hartito, Kalsel memiliki potensi yang cukup besar dalam pengembangan bidang infrastruktur.
"Potensi Kalsel besar karena masih bisa membangun infrastruktur seperti jalan tol, jembatan besar, rumah sakit hingga pembangunan pasar di daerah-daerah," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016
Gubernur Kalsel Sahbirin Noor melalui Plt Kepala Bappeda Kalsel Nurul Fajar Desira di Banjarbaru, Kamis menyambut baik penjaringan minat yang dilakukan perusahaan milik pemerintah itu.
"Kami menyambut baik penjaringan minat pembiayaan daerah yang telah dilakukan PT SMI (Persero)dan siap mempelajari tawaran untuk meminjam pendanaan," ujar Plt Kepala Bappeda.
Ia mengatakan, PT SMI (Persero) yang merupakan BUMN dibawah Kemenkeu bisa dimanfaatkan pemprov, pemkab dan pemkot untuk mendapatkan pinjaman daerah di berbagai bidang.
Disebutkan, pembiayaan daerah yang bisa dimanfaatkan pemerintah daerah mulai dari infrastruktur baik jalan dan jembatan, rumah sakit, pasar hingga pembangunan terminal.
"Hari ini sosialisasi dan penjaringan minat untuk proyek infrastruktur akses layanan air minum yang dihadiri sejumlah pejabat lingkup Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) se Kalsel," ucapnya.
Direktur PT SMI (Persero) Darwin Trisna Djajawinata, perusahaannya adalah perusahaan pembiayaan infrastruktur dengan visi menjadi katalis percepatan pembangunan infrastruktur nasional.
"Kepemilikannya 100 persen dimiliki pemerintah dibawah Kemenkeu dan siap menjalankan visi menjadi katalis dalam percepatan pembangunan infrastruktur nasional," ujarnya.
Menurut dia, pembiayaan daerah yang ditawarkan PT SMI (Persero) merupakan alternatif merealisasikan pembangunan tanpa menggunakan dana daerah yang dialokasikan melalui APBD.
"Kami mendapat penugasan dari pemerintah melalui Kemenkeu untuk menjaring minat pembiayaan daerah sehingga bisa membangun tanpa dana APBD," kata dia.
Dikatakan, pendanaan air minum bisa dilakukan dalam dua opsi, pertama yakni pinjaman jangka pendek dan opsi kerja sama pemerintah dengan badan usaha yang dikelola daerah.
"Kami membuka kesempatan seluas-luasnya baik kepada Pemprov Kalsel maupun pemerintah kabupaten dan kota menggunakan pembiayaan daerah yang dikelola PT SMI," katanya.
Ditambahkan Ketua tim pembiayaan pemda dan instansi pemerintah lainnya Ery Hartito, Kalsel memiliki potensi yang cukup besar dalam pengembangan bidang infrastruktur.
"Potensi Kalsel besar karena masih bisa membangun infrastruktur seperti jalan tol, jembatan besar, rumah sakit hingga pembangunan pasar di daerah-daerah," katanya.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016