Amuntai, (Antaranews.Kalsel) -Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Perwakilan Kalimantan Selatan memprediksi Kabupaten Hulu Sungai Utara bisa meraih bonus demografi 10 -15 tahun mendatang jika sumber daya manusia yang dimiliki sejak sekarang sudah diarahkan memiliki keterampilan.


Kepala sub bidang Data dan Informasi BKKBN Kalsel, Uriet M.Sari di Amuntai, Senin mengatakan, berdasarkan hasil data keluarga 2015 pihaknya bisa memprediksi pencapaian bonus demografi.

"Penduduk HSU didominasi usia 10 -14 tahun jika mereka disiapkan menjadi sumber daya manusia berkualitas sejak sekarang maka bonus demografi bisa dicapai 10-15 tahun mendatang," ujar Uriet.

Uriet mengatakan, bonus demografi yang dimaksud adalah suatu daerah memiliki data atau angka yang beberapa tahun mendatang angka ini mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) dan penduduk usia kerja.

Sehingga salah satu upaya yang mesti dituntaskan Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) untuk meningkatkan SDM adalah menuntaskan wajib belajar sembilan tahun.

"Berdasarkan data keluarga 2015 yang dihimpun petugas dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Daerah sebanyak 3.615 anak usia 7-12 tahun tidak bersekolah, sebanyak  358 anak usia 13-15 tahun juga tidak bersekolah, sedang usia 16-18 tahun yang tidak bersekolah sebanyak 154 orang," terangnya.

Ia menduga, anak usia SD hingga SLTA yang tidak bersekolah ini ada hubungan dengan kondisi latar belakang pendidikan mayoritas Penduduk HSU yang berlatar belakang pendidikan Sekolah Dasar atau Madrasyah Ibtidaiyah.

Jumlah penduduk Kabupaten HSU hingga akhir 2015 berdasarkan hasil pendataan keluarga 2015 berjumlah 219.550 jiwa dan sebanyak 33.303 jiwa berlatarbelakang pendidikan sekolah dasar atau Madrasyah Ibtidaiyah.

"Jadi data keluarga 2015 semoga bisa menjadi pegangan bagi Dinas Pendidikan HSU untuk menuntaskan program wajib belajar 9 tahun menyonsong bonus demografi," pungkasnya.

Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Eddy Abdillah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016