Banjarmasin,  (Antaranews Kalsel) - Pergantian antarwaktu atau PAW keanggotaan DPRD Provinsi Kalimantan Selatan periode 2014 - 2019 dari Partai Golkar untuk atas nama H Karli Hanafi Kalianda menggantikan Hj Noormiliyani Aberani Sulaiman, kini dalam proses.

Pelaksana tugas (Plt) Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kalimantan Selatan (Kalsel) H Gusti Iskandar Sukma Alamsyah mengemukakan itu atas pertanyaan wartawan di Banjarmasin, Jumat.

"Kita sudah cek persyaratan PAW atas nama Kali Hanafi menggantikan Noomiliyani dari keanggotaa DPRD Kalsel, sercara adiministrasi sudah lengkap dan tidak ada permasalahan, sudah kita usulkan sesuai prosedur serta peraturan perundang-undangan yang berlaku," katanya.

Mengenai pengganti Noormiliyani yang juga mengundurkan diri sebagai Ketua DPRD Kalsel, Iskandar yang pula Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar menyatakan, hal tersebut belum ada penetapan.

"Untuk memilih calon pengganti Ketua DPRD provinsi tersebut, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kalsel harus mengadakan rapat, untuk pengusulan ke DPP," tutur mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) itu.

"Berbeda PAW keanggotaan DPRD, aturannya sudah jelas. Sementara untuk pengganti Ketua DPRD dari Partai Golkar masih memerlukan pertimbangan DPP, sesuai peraturan organisasi Golkar sendiri," demikian Iskandas SA.

Noormiliyani - "Srikandi" Partai Golkar itu mengundurkan diri sebagai ketua dan anggota DPRD tingkat provinsi tersebut karena mencalon bupati pada pemilihan kepala daerah atau pilkada kabupaten Barito Kuala (Batola), Kalsel.

Dari 13 kabupaten/kota di Kalsel, Selain Batola, juga Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) yang menggelar pilkada serentak putaran kedua seluruh Indonesia, yang dijadwalkan Februari 2017. Sedangkan tujuh kabupaten/kota sudah melaksanakan pilkada putara pertama Desember 2015.

Mantan aktivis Forum Komunikasi Putra Putri Indonesia atau FKPPI (anak-anak anggota TNI) itu dan Karli Hanafi berasal dari satu daerah pemilihan (dapil) Kalsel III/Kabupaten Batola, dengan perolehan urutan ketiga sesudah Noormiliyani dan Hasan Mahlan.

Sedangkan terpilihnya putri almarhum H Aberani Sulaiman (Gubernur Kalsel tahun 1960-an) itu sebagai Ketua DPRD provinsi setempat, karena kebijakan pimpinan Partai Golkar ketika menghendaki kader partainya yang mendapat suara terbanyak pada Pemilu 2014.

Pada Pemilu 2014 di Kalsel ada 11 partai politik yang berhasil meraih 55 keanggotaan DPRD provinsi setempat, yaitu Partai Golkar 13 orang, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) delapan dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tujuh orang.

Kemudian dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) masing-masing enam orang. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) lima, Partai Demokrat empat, Partai NasDem tiga, Partai Hanura dua, dan Partai Amanat Nasional (PAN) satu orang.

Pewarta: Syamsudin Hasan

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016