Banjarmasin (Antaranews Kalsel) - Peremajaan alat trasportasi angkutan kota (Angkot) di Kota Banjarmasin, Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan, dipastikan dilaksanakan pada 2018.


Sebagaimana diungkapkan Kabid Angkutan Jalan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Banjarmasin Fandie saat di Balaikota, Selasa, karena pada tahun 2017 ini pihaknya fokus pada pembenahan jaringan atau jalur trayek Angkot tersebut.

"Kita benahi dulu jaringannya pada 2017, baru kita remajakan Angkotnya pada 2018, itu rencananya," ujarnya.

Menurut dia, pembenahan jaringan trayek Angkot ini penting dilakukan, karena dari 36 jaringan trayek yang ada dikeluarkan sejak dulunya, hanya 13 jaringan trayek yang masih aktif.

Oleh karena banyaknya jaringan trayek yang mati, paparnya, perlu dibenahi kembali agar bisa menyambung ke daerah pemukiman baru, seperti ke daerah Sungai Andai, Banjarmasin Utara yang belum ada.

"Jadi yang tidak berfungsi kita tambah jaringannya, mungkin tidak melebihi jaringan trayek asal, kita mencoba menghidupkan kembali adanya trasportasi umum ini ke semua jalur pemukiman penduduk," ucapnya.

Kalau semuanya jaringan sudah tetata rapi, ujar Fandie, maka hal yang penting memberikan pelayanan kepada penumpang trasportasi yang lebih layak dan nyaman, salah satunya program peremajaan Angkot.

Sebab, ungkap dia, selama ini banyak angkot yang sudah tidak layak lagi, hingga membuat masyarakat enggan menumpanginya.

"Yang tercatat itukan Angkot di kota ini sebanyak 800 unit, tinggal sekitar 250 unit saja lagi yang beroprasi, itu pun banyak yang kurang layak," tuturnya.

Dia berharap, program pemerintah untuk meremajakan angkutan umum ini didukung pemilik Angkot, sebab kalau tidak akan tidak bisa maju, bahkan terus merosot hingga hilang sendiri nantinya.

"Padahal kita bersama ingin mengembalikan fungsi Angkot ini sebagai alternatif angkutan nyaman bagi masyarakat, hingga kemacetan bisa ditanggulangi sejak dini, sebab kini sudah mulai terasa dengan masing-masing membawa kendaraan pribadi untuk bepergian," ujarnya.

Pewarta: Sukarli

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016