Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Kalimantan Selatan (BPBD Kalsel) mengedukasi pelajar jenjang sekolah usia dini hingga menengah atas mengenai mitigasi bencana gempa bumi.    

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kalsel Bambang Dedi Mulyadi di Banjarbaru, Senin, mengatakan edukasi tersebut sebagai tindak lanjut kejadian gempa sebanyak enam kali yang menguncang sebagian wilayah Kalimantan Selatan pada Februari 2024.

Baca juga: BPBD HST cari informasi kondisi warga Pegunungan Meratus usai gempa

“Kita memperkuat mitigasi melalui Program Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) 2024, ini salah satu respons cepat pemerintah daerah agar masyarakat tidak panik dengan gempa yang baru-baru ini terjadi,” kata Bambang usai memberikan sosialisasi di SMAN 2 Kota Banjarbaru.

Ia menuturkan Gubernur Kalsel Sahbirin Noor memberikan arahan secara khusus agar BPBD mengambil sikap cepat memantapkan program mitigasi bencana yang menjadi perhatian khusus masyarakat.

“Program SPAB ini terkait pengenalan mitigasi kebencanaan khususnya gempa bumi,” ujarnya.

Melalui edukasi ini, Bambang menyebutkan para pelajar dan guru pendidik serta staf mampu mengetahui beragam bencana yang dapat terjadi di sekitar serta mengetahui cara mengevakuasi diri saat terjadi bencana.

Menurut dia, perlu media komunikasi efektif kepada para pelajar dan insan pendidikan terkait upaya mitigasi bencana, salah satunya melalui organisasi internal, yakni Sekolah Tangguh Bencana.

Baca juga: Gempa di Kalimantan akibat pergeseran patahan batuan bumi

Selain memberikan edukasi mitigasi bencana gempa bumi, BPBD Kalsel juga berupa mempererat silaturahmi kepada masyarakat guna mempermudah setiap program pencegahan dan penanggulangan bencana di daerah.

Bambang menjelaskan edukasi kebencanaan tidak hanya di lingkungan sekolah saja, tetapi bisa juga dilakukan dimana saja yang berkaitan dengan keselamatan masyarakat.

“Saya berharap para pelajar dan guru memiliki pengetahuan lebih bagaimana upaya pencegahan dan tindakan awal yang harus dilakukan saat bencana terjadi terutama jika bencana gempa bumi,” tutur Bambang.

Sementara itu, Kepala SMAN 2 Banjarbaru Saryono menyambut dengan baik program SPAB 2024 yang dilaksanakan BPBD Kalsel.

“Program ini sangat membantu para guru dan siswa untuk meningkatkan pengetahuan mitigasi bencana terutama soal gempa bumi,” kata Saryono.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat terjadi gempa bumi berkekuatan magnitudo skala kecil sebanyak enam kali di sebagian wilayah Kalimantan Selatan pada Februari 2024.

Baca juga: Lagi, Gempa M 3,2 di HST Kalsel akibat pergerakan Meratus

Pewarta: Tumpal Andani Aritonang

Editor : Taufik Ridwan


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024