Balangan, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kabupaten Balangan, memperingati hari wafatnya pahlawan kemerdekaan, Pangeran Antasari, Senin (17/10), dihalaman kantor bupati setempat.

Disampaikan Bupati Balangan, H Ansharuddin, peringatan ini hendaknya membangun kesadaran kita bersama, bahwa persatuan dan kesatuan merupakan modal utama untuk melangsungkan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

"Semangat perjuangan pangeran antasari haruslah kita warisi dan menyemangati kita untuk meneruskan komitmen kesetiaan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), memantapkan diri dalam satu tanah air, satu bangsa dan satu bahasa," ujarnya.

Lebih lanjut dikatakan, dengan semangat peringatan wafatnya Pangeran Antasari dan menghayati arti perjuangan serta pengorbanan beliau, mudah-mudahan menjadi inspirasi untuk menghadapi situasi saat ini, serta menjadi pondasi untuk melanjutkan perjalanan bangsa menuju masyarakat yang makmur sejahtera.

"Mari kita pertahankan persatuan dan kesatuan, mari kita bangun solidaritas sosial, dengan segenap upaya untuk memberantas kemiskinan, dan senantiasa memelihara stabilitas ketertiban serta keamanan yang kondusif di banua ini," pintanya.

Ia menambahkan, semoga kita sebagai generasi penerus dapat melanjutkan perjuangan mereka dalam mengisi kemerdekaan, serta selalu mendapat bimbingan dan petunjuk dari Allah SWT dalam melaksanakan pengabdian untuk daerah dan negeri tercinta.

"Semoga kita dapat terus membangun dan berkarya lebih baik, bagi kemajuan daerah kita di masa-masa mendatang. Marilah secara dewasa dan bijaksana kita sikapi setiap tantangan dan permasalahan yang terjadi, dan kita jadikan kekurangan yang ada, sebagai pelajaran berharga agar kedepan kita semakin baik," pungkasnya.

Seperti kita ketahui, Pangeran Antasari, wafat dalam usaha perlawanannya terhadap penjajahan kolonial Belanda pada tanggal 11 oktober 1862 di Bayan Begok, Hulu Teweh, Kalimantan Tengah.

Pewarta: Roly Supriadi

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016