Harga beras di sejumlah pasar harian dan pasar induk di Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan beberapa hari terakhir relatif stabil.

"Sejauh ini ini harga beras di seluruh pedagang dan distrbutor beras tidak ada lonjakan harga beras, semuanya normal seperti pada pekan sebelumnya," kata Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Perdagangan dan Perindustrian Diskumdagri Tanah Bumbu Hamaluddin Tahir melalui Kepala Bidang Perdagangan dan Kemetrologian Hariansyah di Batulicin Kamis.

Baca juga: Kalsel kemarin, Sekda Batola: Membangun desa hingga Stok beras cukup satu bulan ke depan

Rata-rata harga beras jenis premium mencapai mencapai Rp16.000 per kg, medium Rp13.000 per kg, dan beras lokal mencapai Rp14.000 hingga Rp15.000 per kg.

Dia mengatakan, harga tersebut masih tergolong normal dibandingkan dengan harga beras yang ada di daerah lain.

Menurut Harianyah, stabilnya harga beras di wilayah itu dikarenakan stok beras di seluruh gudang pedagang dan distributor terus tercukupi.

Di sisi lain pasokan beras yang diproduksi oleh petani lokal dan beras yang didatangkan oleh pedagang dari Pulau Jawa dan Sulawesi ke Tanah Bumbu relatif lancar atau tidak ada kendala apapun.

Hariansyah juga memastikan, ketersediaan beras di seluruh pedagang dan distributor hingga saat ini mencapai 300 ton. Jumlah tersebut diperkirakan cukup untuk memenuhi kebutuhan warga Tanah Bumbu hingga satu bulan ke depan.

Dia memperkirakan, tidak menutup kemungkinan harga beras akan mengalami kenaikan harga saat memasuki Bulan Suci Ramadhan 2024 namun tidak signifikan.

Baca juga: Stok beras di Tanah Bumbu cukup hingga satu bulan ke depan

"Seperti tahun-tahun sebelumnya, saat memasuki hari besar agama ada beberapa kebutuhan bahan pokok yang naik akibat permintaan pasar semakin tinggi," terangnya.

Pihaknya juga menghimbau kepada seluruh masyarakat, agar tetap tenang dan tidak panik. Berbelanja secukupnya sesuai dengan kebutuhan dapur saat ini.

"Tidak perlu menimbun kebutuhan pokok," tutupnya.

Pewarta: Sujud Mariono

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024