Kotabaru, (AntaranewsKalsel) - Pemerintah Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, memperbanyak bangunan perpustakaan di kecamatan dan desa, untuk mendukung program peningkatan minat baca.
Kepala Kantor Perpustakaan Kotabaru H Fathannor di Kotabaru Kamis, mengatakan anggaran 2016 Kotabaru membangun tiga p[erpustakaan di tiga kecamatan, yakni Desa Tanjung Sari Kecamatan Kelumpang Barat, Lontar Utara, Kecamatan Pulaulaut Barat, dan Tanjung Seloka, Kecamatan Pulaulaut Selatan.
"Tiga Perpustakaan beserta peralatan di dalamnya yang dibangun dengan dana sekitar Rp1 miliar itu diresmikan Bupati Kotabaru H Sayed Jafar," katanya.
Hingga saat Kabupaten Kotabaru telah memiliki sekitar 11 Perpustakaan yang tersebar di sejumlah kecamatan di Kotabaru.
Di antaranya, Perpusatakaan di Tegal Rejo, dan Pulau Panci, Kecamatan Kelumpang Hilir, Desa Barangas, Pulaulaut Timur, Desa Batuah, Kecamatan Pamukan Barat, dan Kecamatan Hampang, serta perpustakaan percontohan Kecamatan Pulau Laut Tengah, juga Perpustakaan Desa Sungai Bali, Kecamatan Pulau Sebuku.
Sebelumnya, Plt Asisten II Setda Kotabaru yang juga Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi dan Keuangan H Akhmad Rivai, mengatakan, Pemkab diharapkan serius dalam menangani masalah kerasipan dan perpustakaan dalam mendukung program pembangunan di daerahnya.
"Persoalan arsip dan perpustakaan memiliki peran yang sangat penting dan jangan dipandang sebelah mata, kebijakannya harus ditangani secara serius dalam upaya tertib penyelenggaraan administrasi pemerintahan dan pembangunan daerah," katanya.
Kebijakan penyelenggaraan pemerintahan di bidang perpustakaan dan kearsipan berpedoman pada Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan dan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan.
Wakil Ketua DPRD Kotabaru M Arif mengatakan, pihaknya mengusulkan ke pemerintah pusat untuk pengadaan perpustakaan laut di daerah berjuluk "Bumi Saijaan" yang memiliki 140 pulau ini.
Keberadaan perpustakaan keliling di daerah sungguh sangat diperlukan bagi masyarakat dalam turut mencerdaskan bangsa, namun kenyataannya banyak perpustakaan khususnya di daerah masih belum maksimal pengelolaanya.
"Sesuai dengan geografi Kabupaten Kotabaru yang terdiri dari pulau-pulau, sangat diperlukan keberadaan perpustakaan laut yang bisa mobile dari satu daerah (pulau) ke daerah lain," kata M Arif.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016
Kepala Kantor Perpustakaan Kotabaru H Fathannor di Kotabaru Kamis, mengatakan anggaran 2016 Kotabaru membangun tiga p[erpustakaan di tiga kecamatan, yakni Desa Tanjung Sari Kecamatan Kelumpang Barat, Lontar Utara, Kecamatan Pulaulaut Barat, dan Tanjung Seloka, Kecamatan Pulaulaut Selatan.
"Tiga Perpustakaan beserta peralatan di dalamnya yang dibangun dengan dana sekitar Rp1 miliar itu diresmikan Bupati Kotabaru H Sayed Jafar," katanya.
Hingga saat Kabupaten Kotabaru telah memiliki sekitar 11 Perpustakaan yang tersebar di sejumlah kecamatan di Kotabaru.
Di antaranya, Perpusatakaan di Tegal Rejo, dan Pulau Panci, Kecamatan Kelumpang Hilir, Desa Barangas, Pulaulaut Timur, Desa Batuah, Kecamatan Pamukan Barat, dan Kecamatan Hampang, serta perpustakaan percontohan Kecamatan Pulau Laut Tengah, juga Perpustakaan Desa Sungai Bali, Kecamatan Pulau Sebuku.
Sebelumnya, Plt Asisten II Setda Kotabaru yang juga Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi dan Keuangan H Akhmad Rivai, mengatakan, Pemkab diharapkan serius dalam menangani masalah kerasipan dan perpustakaan dalam mendukung program pembangunan di daerahnya.
"Persoalan arsip dan perpustakaan memiliki peran yang sangat penting dan jangan dipandang sebelah mata, kebijakannya harus ditangani secara serius dalam upaya tertib penyelenggaraan administrasi pemerintahan dan pembangunan daerah," katanya.
Kebijakan penyelenggaraan pemerintahan di bidang perpustakaan dan kearsipan berpedoman pada Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan dan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan.
Wakil Ketua DPRD Kotabaru M Arif mengatakan, pihaknya mengusulkan ke pemerintah pusat untuk pengadaan perpustakaan laut di daerah berjuluk "Bumi Saijaan" yang memiliki 140 pulau ini.
Keberadaan perpustakaan keliling di daerah sungguh sangat diperlukan bagi masyarakat dalam turut mencerdaskan bangsa, namun kenyataannya banyak perpustakaan khususnya di daerah masih belum maksimal pengelolaanya.
"Sesuai dengan geografi Kabupaten Kotabaru yang terdiri dari pulau-pulau, sangat diperlukan keberadaan perpustakaan laut yang bisa mobile dari satu daerah (pulau) ke daerah lain," kata M Arif.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016