Khatib Ustadz Ibnu Dahlan dalam khutbahnya di Masjid Besar Al Munawwarah Kertak Hanyar Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan mengungkap rahasia Kemahasucian Allah SWT dan kehidupan manusia.

 

Dalam khutbah Jum'at (9/2/24), Ustadz Ibnu Dahlan membaca dan mengutip kandungan Al Qur'an Surah Al Isra ayat (1) tentang Kemahasucian Allah SWT yang menjalankan hamba Nya pada malam hari...dst.

 

Dengan mengutip makna Surah Al Isra ayat (1) tersebut, khatib menyatakan, bahwa yang namanya hamba Allah setinggi-tinggi pangkat dan kedudukan.

 

"Tapi walaupun mempunyai pangkat dan kedudukan yang tinggi, jangan sombong serta terlalu bangga. Karena semua itu berasal dari Kemahakuasaan dan Kemahasucian Allah SWT," ujar Ibnu Dahlan.

 

Begitu pula kecerdasan dan kemuliaan yang manusia miliki, karena Allah yang mencerdaskan serta memulihkannya. "Sebab manusia tidak punya arti apa-apa tanpa Kemahakuasaan dan Kemahasucian Allah," lanjut Ibnu Dahlan.

 

Oleh karena itu, khatib mengingatkan atau mengajak kaum Muslim terutama jamaah Masjid Besar Al Munawwarah - Jalan A Yani km7 Banjarmasin tersebut agar pandai bersyukur, terlebih bagi yang mendapat kelebihan seperti kedudukan, kecerdasan dan kemuliaan.

 

Dalam khutbahnya, khatib juga mengutip "Kalam Hikmah" Ibnu Athaillah Askandari (seorang ahli sufi dunia), bahwa segala pujian hanya untuk Allah.

 

"Sedangkan pujian pada manusia hakekatnya untuk menutupi keaiban. Begitu pula pujian kebaikan di balik itu ada keburukan yang tidak diketahui," ujar khatib mengutip Kalam Hikmah Ibnu Athaillah Askandari.

Khatib Ustadz Ibnu Dahlan saat khutbah di Masjid Besar Al Munawwarah Kertak Hanyar Kabupaten Banjar Kalsel, sebelum Shalat Jumat (9/2/24). (ANTARA/Syamsuddin Hasan)
 

Oleh sebab itu, janganlah mencemooh orang lain, karena kesemua tersebut merupakan takdir baik dan buruh dari Allah SWT, demikian Ibnu Dahlan.

 

Sebelum mengakhiri khutbah pertama, khatib membaca Surat An Nashr (Pertolongan) yang artinya "Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan, dan kamu lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong, maka bertasbihlah memuji Tuhan mu dan mohonlah ampun Kepada Nya. Sesungguhnya Dia (Allah) Maha Penerima taubat".



 

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024