Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) memberdayakan masyarakat pedesaaan untuk meningkatkan produksi pangan dan memperkuat hilirisasi.
 
"Memang kekuatan pangan lokusnya berada di desa dan ini memang tugas kami dalam membantu memperkuat ketahanan pangan dan hilirisasi agar menjadi desa maju,” kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Kalsel, Faried Fakhmansyah di Banjarbaru, Selasa.

Baca juga: Pemprov Kalsel upayakan satu juta ton produksi padi 2024
 
Faried meminta jajarannya agar bisa menyampaikan kepada masyarakat tentang nilai penting produksi pangan dan hilirisasi untuk meningkatkan kemajuan desa.
 
"Kita tahu produksi pangan, seperti beras bisa meningkatkan nilai tambah dalam memberi kesejahteraan bagi masyarakat di desa," tuturnya.
 
Dijelaskan Faried, pihaknya memang selalu berkolaborasi bersama dinas pemberdayaan masyarakat dan desa di seluruh kabupaten, serta satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkungan Pemprov Kalsel.
 
"Sehingga dapat terbangun solidaritas dan sinergitas dalam mewujudkan rencana program dan kegiatan antara Pemprov dengan kabupaten yang tertuang dalam rencana kerja di tahun 2024 dan mendukung pencapaian target pembangunan nasional," ungkapnya.


Baca juga: Pemprov Kalsel optimis produksi padi meningkat tahun 2023
 
Target pembangunan nasional, lanjut Faried, menjadi indikator utama yang tergambarkan dalam komitmen nasional melalui tujuan pembangunan berkelanjutan (TPB atau SDGs).
 
"Kita tahu ada 17 tujuan yang akan dicapai dengan lokus di desa se-Indonesia, dari itu harus ada keselarasan tujuan antara program dan kegiatan kementerian, Dinas pemberdayaan masyarakat dan desa provinsi dan kabupaten. Serta dukungan stackholder lainnya agar pengurangan desa tertinggal dan peningkatan desa mandiri lebih mudah dicapai," katanya.
 
Sebelumnya, Faried mengungkapkan desa maju di Kalsel sebanyak 1.074 desa hingga 2024, termasuk 294 desa telah maju dan mandiri.
 
Kini hanya sebanyak 501 desa yang masih berstatus berkembang dan dua desa masih berstatus tertinggal pada 13 kabupaten/kota di Provinsi Kalsel.

Baca juga: Kalsel naikkan produksi padi lebih dari 1,2 juta ton untuk IKN
 

Pewarta: Sukarli

Editor : Taufik Ridwan


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024