Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui dinas tanaman pangan dan hortikultura provinsi setempat optimis produksi padi meningkat tahun 2023 dengan melihat pertumbuhannya yang bagus saat ini.
 
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Kalsel Syamsir Rahman di Banjarmasin, Rabu, menyampaikan, pertumbuhan tanaman padi muda saat ini terlihat bagus, hingga optimis beberapa bulan ke depan akan panen besar.
 
"Karenanya kita optimis produksi padi meningkat tahun ini lebih satu juta ton, jika dilihat kondisinya bagus sekarang," ujarnya.
 
Syamsir menyampaikan, masa tanam padi di sejumlah wilayah pertanian besar, seperti Barito Kuala, Kabupaten Banjar dan Tanah Laut sudah dilaksanakan, di mana saat ini terlihat tumbuh berkembang dengan baik.
 
Meskipun diakuinya, kekhawatiran terjadinya kembali serangan hama atau virus tungro masih membayangi seperti terjadi pada masa tanam tahun kemarin.
 
"Dibeberapa lokasi masih ada tungro-nya, karena petani masih menanam padi lokal," tuturnya.
 
Selain itu, papar Syamsir, sebagai petani masih menggunakan bibit bekas serangan tungro yang membuat tanaman padi kerdil tersebut.
 
"Pesan saya agar petani tanam padi unggul dulu yang lebih tahan serangan tungro daripada padi lokal," paparnya.
 
Utamanya, ungkap Syamsir, di wilayah pertanian di Kurau, Kabupaten Tanah Laut.
 
Pada masa tanam tahun 2022, pertanian padi Kalsel diserang hama tungro hingga membuat produk padi atau beras lokal menurun cukup signifikan.
 
Dinas Ketahanan Pangan dan Holtikultura Kalsel menyebutkan produk padi tahun 2022 mencapai 800 ribu ton dari biasanya produk padi di Kalsel sebanyak 1,2 juta ton.
 
Di Provinsi Kalsel dengan 13 kabupaten/kota memiliki luas lahan pertanian padi seluas 358.235 hektare.
 
 
 

Pewarta: Sukarli

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023