Banjarbaru,  (Antaranews Kalsel) - Badan Pusat Statistik mencatat, inflasi di Kalimantan Selatan yang merupakan gabungan dari Kota Banjarmasin dan Kota Tanjung pada bulan September 2016 sebesar 0,07 persen.

Kepala Badan Pusat Statistik Kalsel Diah Utami di Kota Banjarbaru, Senin mengatakan, inflasi di Kota Banjarmasin sebesar 0,11 persen, sedangkan di Kota Tanjung deflasi sebesar 0,45 persen.

"Laju inflasi kumulatif di Banjarmasin bulan September 2016 terhadap bulan Desember 2015 sebesar 2,99 persen, sedangkan laju inflasi kumulatif di Kota Tanjung 0,39 persen," ujarnya.

Disebutkan, komoditas mengalami kenaikkan harga dengan andil inflasi tertinggi di Kota Banjarmasin antara lain daging ayam ras, kue basah, ikan patin dan tarif pulsa telepon seluler.

Selain itu, komoditas yang memiliki andil pemicu kenaikkan inflasi adalah angkutan udara, minyak goreng, buku tulis bergaris, nasi dengan lauk, cabai merah dan biskuit.

"Komoditas yang turun harga dengan andil deflasi tertinggi antara lain gula pasir, semangka, telur ayam ras, beras, ikan asin telang, tongkol, ikan nila, ikan gabus dan kacang panjang," sebutnya.

Ia mengatakan, dari tujuh kelompok pengeluaran, enam kelompok mengalami kenaikkan indeks harga yakni kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,58 persen.

Kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,02 persen, kelompok sandang sebesar 0,24 persen, kelompok kesehatan 0,09 persen, kelompok rekreasi dan olahraga 0,50 persen.

Kemudian, kelompok transpor, jasa keuangan dan komunikasi 0,48 persen, sedangkan satu kelompok mengalami penurunan indeks harga yakni kelompok bahan makanan sebesar 0,82 persen.

Sementara, di Kota Tanjung komoditas yang turun harga dengan andil deflasi tertinggi antara lain cabai rawit, daging ayam ras, gula pasir, sawi hijau, jeruk semangka, dan telur ayam ras.

Komoditas yang mengalami kenaikkan harga dengan andil inflasi tertinggi antara lain bawang merah, tomat sayur, ikan peda, ikan sepat siam, minyak goreng dan bawang putih.

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016