Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor memastikan bonus bagi para atlet yang meraih medali pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX 2016 di Jawa Barat.
Gubernur menyambut pawai kedatangan para atlet PON Kalsel dengan mengendarai sepeda ontel hingga gedung Mahligai Pancasila Banjarmasin, komplek rumah gubernur Kalsel, Jumat.
Dalam ramah tamah dengan para atlet peraih medali dan pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalsel, Gubernur Sahbirin menyatakan pemerintah provinsi akan menganggarkan bonus bagi pejuang olahraga daerah ini yang meraih prestasi dengan dapat medali.
"Kita pastikan akan ada bonus besar bagi peraih medali, terutama yang mendapatkan medali emas," ujarnya tanpa menyebutkan berapa nominalnya permedali.
Sahbirin menegaskan, pemerintah provinsi sangat menghargai perjuangan para atlet yang sudah meraih prestasi mengharumkan nama daerah, dan ini harus diberikan apresiasi besar demi pembinaan mereka.
"Apalagi kita sangat berharap pada 2024 nanti atau PON XXI, Kalsel yang akan menjadi tuan rumahnya," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Biro Keuangan Setda Provinsi Kalsel Mohammad Syeh Jehan mengungkapkan, pihaknya menerima pengajuan permohonan anggaran untuk bonus atlet berprestasi medali emas dari instansi terkait, yakni Rp150 juta per orangnya.
"Nominal per medali emas sebesar Rp150 juta itu usulan dari Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya dan Pariwisata provinsi, ini meningkat dari bonus PON lalu sebesar Rp50 juta," tuturnya.
Dia mengungkapkan nominal itu akan dibahas pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2017.
"Jadi pada APBD perubahan ini tidak sempat, jadi pada APBD murni nanti, ini hanya rencananya, mungkin akan bisa berubah lebih besar lagi, sesuai kesepakatan dengan dewan nantinya," tuturnya.
Ditanggapi wakil Ketua DPRD Provinsi Kalsel Muhaimin bahwa nominal Rp150 juta untuk bonus atlet itu sangatlah kecil.
"Kita harap seperti PON lalu yang besarannya sampai Rp300 juta per medali emas, masa harus berkurang, harusnya bertambah," paparnya.
Dia menyatakan perjuangan atlet meraih medali emas itu sangatlah sulit, hingga harus diberi penghargaan yang besar karena sudah mengharumkan nama daerah.
"Kita akan berjuang untuk bonus besar bagi para atlet berprestasi ini, hingga mereka bersemangat lagi meraih prestasi nantinya, harus jauh besar dari yang lalu, meski dulu itu ada dari swasta," paparnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016
Gubernur menyambut pawai kedatangan para atlet PON Kalsel dengan mengendarai sepeda ontel hingga gedung Mahligai Pancasila Banjarmasin, komplek rumah gubernur Kalsel, Jumat.
Dalam ramah tamah dengan para atlet peraih medali dan pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalsel, Gubernur Sahbirin menyatakan pemerintah provinsi akan menganggarkan bonus bagi pejuang olahraga daerah ini yang meraih prestasi dengan dapat medali.
"Kita pastikan akan ada bonus besar bagi peraih medali, terutama yang mendapatkan medali emas," ujarnya tanpa menyebutkan berapa nominalnya permedali.
Sahbirin menegaskan, pemerintah provinsi sangat menghargai perjuangan para atlet yang sudah meraih prestasi mengharumkan nama daerah, dan ini harus diberikan apresiasi besar demi pembinaan mereka.
"Apalagi kita sangat berharap pada 2024 nanti atau PON XXI, Kalsel yang akan menjadi tuan rumahnya," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Biro Keuangan Setda Provinsi Kalsel Mohammad Syeh Jehan mengungkapkan, pihaknya menerima pengajuan permohonan anggaran untuk bonus atlet berprestasi medali emas dari instansi terkait, yakni Rp150 juta per orangnya.
"Nominal per medali emas sebesar Rp150 juta itu usulan dari Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya dan Pariwisata provinsi, ini meningkat dari bonus PON lalu sebesar Rp50 juta," tuturnya.
Dia mengungkapkan nominal itu akan dibahas pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2017.
"Jadi pada APBD perubahan ini tidak sempat, jadi pada APBD murni nanti, ini hanya rencananya, mungkin akan bisa berubah lebih besar lagi, sesuai kesepakatan dengan dewan nantinya," tuturnya.
Ditanggapi wakil Ketua DPRD Provinsi Kalsel Muhaimin bahwa nominal Rp150 juta untuk bonus atlet itu sangatlah kecil.
"Kita harap seperti PON lalu yang besarannya sampai Rp300 juta per medali emas, masa harus berkurang, harusnya bertambah," paparnya.
Dia menyatakan perjuangan atlet meraih medali emas itu sangatlah sulit, hingga harus diberi penghargaan yang besar karena sudah mengharumkan nama daerah.
"Kita akan berjuang untuk bonus besar bagi para atlet berprestasi ini, hingga mereka bersemangat lagi meraih prestasi nantinya, harus jauh besar dari yang lalu, meski dulu itu ada dari swasta," paparnya.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016