Sebuah kapal cepat (Speed boat) terbakar saat mengangkut 14 petugas puskesmas yang akan bertugas di aliran Sungai Nagara, Desa Rawana Hilir, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan.
Kapolsek Candi Laras Utara jajaran Polda Kalimantan Selatan Iptu Ketut Sedimen mengatakan petugas Puskesmas Margasari Hilir tersebut hendak menjalankan tugas penanganan posyandu balita dan penyakit tidak menular pada lima desa di daerah tersebut.
"Penyebab terjadinya kebakaran diduga akibat overhead dan korsleting bagian kelistrikan padasSpeed boat," ujar Ketut di Tapin, Kamis.
Baca juga: Warga Tapin mengungsi akibat rumah hancur dihantam tongkang
Ketut mengungkapkan posisi kapal cepat hendak bersandar ke arah tepian saat api kecil muncul sebelum membesar tersulut bahan bakar minyak di bagian mesin.
"Speed boat berangkat dari Dermaga Pasar Lama Margasari," ungkap Ketut.
Disebutkan Ketut, petugas motoris bereaksi cepat saat api mulai berkobar agar penumpang segera naik ke sandaran dan ada beberapa yang terjun ke sungai untuk menyelamatkan diri.
Meskipun tak ada korban jiwa, kebakaran tersebut menyebabkan kerugian materi hingga ratusan juta, di antaranya speed boat milik puskesmas, obat-obatan, perlengkapan, dan barang pribadi petugas.
"Nilai speed boat sekitar Rp758 juta, obat-obatan milik Puskesmas sebanyak empat buah tas Rp10 juta, vaksin Rp1 juta, lima unit telepon seluler milik penumpang Rp16 juta, serta barang perlengkapan lain-lain ditaksir Rp10 juta," beber Ketut.
Baca juga: Rugi miliaran rupiah, puluhan rumah warga hancur dihantam tongkang batu bara di Tapin
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
Kapolsek Candi Laras Utara jajaran Polda Kalimantan Selatan Iptu Ketut Sedimen mengatakan petugas Puskesmas Margasari Hilir tersebut hendak menjalankan tugas penanganan posyandu balita dan penyakit tidak menular pada lima desa di daerah tersebut.
"Penyebab terjadinya kebakaran diduga akibat overhead dan korsleting bagian kelistrikan padasSpeed boat," ujar Ketut di Tapin, Kamis.
Baca juga: Warga Tapin mengungsi akibat rumah hancur dihantam tongkang
Ketut mengungkapkan posisi kapal cepat hendak bersandar ke arah tepian saat api kecil muncul sebelum membesar tersulut bahan bakar minyak di bagian mesin.
"Speed boat berangkat dari Dermaga Pasar Lama Margasari," ungkap Ketut.
Disebutkan Ketut, petugas motoris bereaksi cepat saat api mulai berkobar agar penumpang segera naik ke sandaran dan ada beberapa yang terjun ke sungai untuk menyelamatkan diri.
Meskipun tak ada korban jiwa, kebakaran tersebut menyebabkan kerugian materi hingga ratusan juta, di antaranya speed boat milik puskesmas, obat-obatan, perlengkapan, dan barang pribadi petugas.
"Nilai speed boat sekitar Rp758 juta, obat-obatan milik Puskesmas sebanyak empat buah tas Rp10 juta, vaksin Rp1 juta, lima unit telepon seluler milik penumpang Rp16 juta, serta barang perlengkapan lain-lain ditaksir Rp10 juta," beber Ketut.
Baca juga: Rugi miliaran rupiah, puluhan rumah warga hancur dihantam tongkang batu bara di Tapin
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024