Dinas Ketahanan Pangan Perikanan Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan meningkatkan alokasi anggaran untuk mendukung program perkuat ketahanan pangan di 'Bumi Saraba Kawa' ini.
Kepala DP2TPH Kabupaten Tabalong Fahrul Raji mengatakan tahun ini alokasi anggaran naik dari Rp58 miliar pada tahun 2023 menjadi Rp61 miliar untuk mendukung sejumlah program prioritas di dinas tersebut.
Baca juga: Pemkab Tapin buka kerja sama dagang beras lokal dengan KUD Penerus Baru
"Alokasi anggaran tersebut digunakan untuk lima bidang dan satu sekretariat yang ada di DKP2TPH Tabalong, seperti bidang ketahanan pangan, perikanan, penyuluhan, sarana dan prasarana tanaman pangan dan hortikultura," jelas Fahrul di Tabalong, Kamis.
Fahrul menambahkan program ke depan lebih fokus pada penguatan ketahanan pangan Tabalong sebagai daerah penyangga IKN dan kegiatan yang akan dijalankan tidak jauh berbeda dari tahun sebelumnya.
"Program ketahanan pangan juga akan dikuatkan melalui inovasi sehingga program tersebut dapat bermanfaat untuk masyarakat Tabalong," jelasnya.
Sebelumnya DKP2TPH setempat juga memberikan 102 alsintan yang bersumber dari dana APBD 2023 kepada kelompok tani di Kabupaten Tabalong guna meningkatkan ketahanan pangan dan hortikultura.
Bantuan alsintan diantaranya Combine Harvester, dua unit traktor Roda 4, 42 unit Traktor Rotary, 14 unit Cultivator, 29 unit Power Thresher, sepuluh unit Pompa Air, eksavator dan Low Boy.
Para penerima bantuan diminta bisa mengelola alsintan sebagai titipan bukan untuk milik perorangan agar dimanfaatkan secara optimal.
Meski kabupaten paling Utara Kalsel ini bukan kawasan pertanian namun jika potensi yang ada diusahakan dengan baik maka bisa menjadi penyuplai pangan hingga ke wilayah IKN
Karena itu pada APBD perubahan 2023 dialokasikan dana untuk pengadaan alsintan bagi kelompok tani guna memudahkan dalam pengolahan lahan sawah maupun kebun hortikultura.
Baca juga: Loka POM Tanah Bumbu edukasi masyarakat jadi konsumen cerdas
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
Kepala DP2TPH Kabupaten Tabalong Fahrul Raji mengatakan tahun ini alokasi anggaran naik dari Rp58 miliar pada tahun 2023 menjadi Rp61 miliar untuk mendukung sejumlah program prioritas di dinas tersebut.
Baca juga: Pemkab Tapin buka kerja sama dagang beras lokal dengan KUD Penerus Baru
"Alokasi anggaran tersebut digunakan untuk lima bidang dan satu sekretariat yang ada di DKP2TPH Tabalong, seperti bidang ketahanan pangan, perikanan, penyuluhan, sarana dan prasarana tanaman pangan dan hortikultura," jelas Fahrul di Tabalong, Kamis.
Fahrul menambahkan program ke depan lebih fokus pada penguatan ketahanan pangan Tabalong sebagai daerah penyangga IKN dan kegiatan yang akan dijalankan tidak jauh berbeda dari tahun sebelumnya.
"Program ketahanan pangan juga akan dikuatkan melalui inovasi sehingga program tersebut dapat bermanfaat untuk masyarakat Tabalong," jelasnya.
Sebelumnya DKP2TPH setempat juga memberikan 102 alsintan yang bersumber dari dana APBD 2023 kepada kelompok tani di Kabupaten Tabalong guna meningkatkan ketahanan pangan dan hortikultura.
Bantuan alsintan diantaranya Combine Harvester, dua unit traktor Roda 4, 42 unit Traktor Rotary, 14 unit Cultivator, 29 unit Power Thresher, sepuluh unit Pompa Air, eksavator dan Low Boy.
Para penerima bantuan diminta bisa mengelola alsintan sebagai titipan bukan untuk milik perorangan agar dimanfaatkan secara optimal.
Meski kabupaten paling Utara Kalsel ini bukan kawasan pertanian namun jika potensi yang ada diusahakan dengan baik maka bisa menjadi penyuplai pangan hingga ke wilayah IKN
Karena itu pada APBD perubahan 2023 dialokasikan dana untuk pengadaan alsintan bagi kelompok tani guna memudahkan dalam pengolahan lahan sawah maupun kebun hortikultura.
Baca juga: Loka POM Tanah Bumbu edukasi masyarakat jadi konsumen cerdas
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024