Kepala Bidang Ketersediaan dan Distribusi Pangan Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan Bornea Retno Mahalayati menyebutkan terdapat 11 mitra sebagai penyalur beras stabilitas pasokan harga pangan (SPHP) di wilayah tersebut.

"11 mitra penyalur beras SPHP ini tersebar di wilayah Kabupaten Tanah Laut," ujar Retno di Pelaihari, Rabu.

Baca juga: Legislatif Kotabaru berharap DKPP revitalisasi tanaman aren lokal

Menurut dia, 11 mitra penyalur beras SPHP terdiri dari sembilan mitra sudah aktif, satu mitra baru mendapatkan rekomendasi dari DKPP dan satu mitra dari DKPP Tanah Laut. 

Untuk bisa menyalurkan beras SPHP tersebut, terang dia, mitra harus mendapatkan rekomendasi dari DKPP Tanah Laut agar bisa mengambil beras SPHP ke Bulog Kalsel.

"Beras SPHP tersebut dijual sesuai harga eceran tertinggi (HET) dan tidak boleh melebihi atau di atas HET atau maksimal dengan harga Rp11.500 per kilo," ungkapnya.

Untuk satu bungkus, sebut dia, berisikan lima kilogram dengan harga jual maksimal Rp57.500 di pasaran.

"Di luar harga tersebut mitra penyalur beras SPHP tidak diperbolehkan," tegasnya.

Ketersediaan beras SPHP di Tanah Laut tersebut, jelas dia, untuk membantu masyarakat agar mendapatkan beras dengan harga terjangkau bila harga beras lokal mengalami kenaikan.

"Dengan adanya ketersediaan beras SPHP, maka diharapkan dapat membantu masyarakat untuk mendapatkan harga beras sesuai kemampuan mereka," tandas Retno.

Lebih lanjut, dia mengemukakan kerja sama ketersediaan beras SPHP dengan Bulog Kalsel di wilayah Tanah Laut terjadi sejak 2023.

Baca juga: Kendalikan inflasi, Diskopdag Tanah Laut gelar operasi pasar murah

Pewarta: Arianto

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024